Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Berjalan Setiap Hari Membantu Hidup Lebih Lama

Kompas.com - 30/05/2021, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru menemukan, mengambil lebih banyak langkah setiap hari dapat membantu hidup lebih lama.

Hasil studi yang dipresentasikan oleh Asosiasi Jantung AS itu menyebutkan, orang yang banyak berjalan setiap harinya memiliki risiko kematian jauh lebih rendah daripada mereka yang kurang aktif.

Bukti sebelumnya telah menemukan bahwa berjalan kaki memiliki berbagai efek kesehatan yang positif, mulai dari perbaikan kardiovaskular, kualitas tidur yang lebih baik, dan peningkatan kesehatan mental.

"Jalan kaki adalah bentuk olahraga sedang yang termudah dan termurah. Selain sepatu yang mendukung, tidak memerlukan peralatan khusus," kata spesialis kedokteran olahraga Yale Medicine Dr Elizabeth Gardner, dikutip dari Healthline.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...

"Anda tidak perlu memaksakan diri untuk berkeringat untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bahkan tidak memerlukan pakaian khusus," sambungnya.

Para peneliti mengevaluasi 16.732 wanita berusia 60 tahun ke atas yang mengenakan penghitung langkah di pinggang mereka antara 2011 dan 2015.

Langkah setiap peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jalan lebih panjang yang berlangsung setidaknya 10 menit dan jalan singkat, seperti naik tangga atau berjalan ke mobil.

Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Baik bagi Tubuh?

Penurunan risiko dan tekanan darah tinggi

 

Para peneliti menindaklanjuti peserta penelitian rata-rata selama 6 tahun, hingga 2019.

Mereka mengidentifikasi penurunan 32 persen kematian di antara mereka yang mengambil setidaknya 2.000 langkah sehari.

Setiap peningkatan 1.000 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan 28 persen kematian.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Manfaat kesehatan, yang mencapai sekitar 4.500 langkah setiap hari, serupa di antara orang-orang yang berjalan dalam waktu singkat dan mereka yang berjalan lebih lama tanpa gangguan.

Menurut ahli jantung dan direktur medis kardiologi non-invasif di MemorialCare Heart and Vascular Institute Dr Jennifer Wong, aktivitas fisik secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.

Jalan kaki juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian utama di AS.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Bahkan, peningkatan kecil dalam langkah kaki dapat berdampak besar pada kesehatan jantung.

Dalam jangka pendek, orang yang berjalan lebih banyak mengalami peningkatan komposisi tubuh dan kebugarannya.

Dalam jangka panjang, langkah lebih banyak setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, kejadian jantung, dan kematian.

Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Aktivitas fisik seperti berjalan juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan membantu mencegah jatuh dan cedera.

"Jalan kaki juga merupakan latihan tubuh yang sangat baik. Ia menggunakan tidak hanya otot seluruh kaki, tetapi juga otot inti dan gluteus untuk stabilitas dan propulsi," kata Gardner.

Baca juga: Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com