Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisi-kisi Soal SKD Sekolah Kedinasan

Kompas.com - 29/05/2021, 20:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) sebagai rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) jalur sekolah kedinasan, akan dimulai pada Senin (31/5/2021.

Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi dan melakukan pembayaran biaya seleksi, yang bisa mengikuti tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD).

Sesuai Keputusan Menteri PANRB Nomor 921/2021, terdapat nilai ambang batas SKD Sekolah Kedinasan yang harus dipenuhi setiap peserta.

Peserta perlu mempersiapkan diri untuk menjawab soal-soal yang terdapat dalam SKD.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang SKD Sekolah Kedinasan 2021

Berikut kisi-kisi materi soal SKD jalur sekolah kedinasan.

Kategori tes

Ada 8 instansi yang membuka pendaftaran, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pusat Statistik, Badan Intelijen Negara, BMKG, Badan Siber dan Sandi Negara, serta Kementerian Perhubungan.

Berdasarkan Peraturan Menpan Nomor 24 Tahun 2019, terdapat tiga kategori tes dalam SKD jalur kedinasan, yaitu

  1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
  2. Tes Intelegensia Umum (TIU)
  3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Semua tes akan dilakukan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Pada tahun ini, jumlah keseluruhan soal SKD sekolah kedinasan 2021 sebanyak 110 soal, dengan total nilai tertinggi 550.

Adapun setiap kategori memiliki materi, jumlah dan bobot soal yang berbeda.

Baca juga: Ini Nilai Ambang Batas dan Jumlah Soal SKD Sekolah Kedinasan 2021

Tes Wawasan Kebangsaan

Dikutip dari laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), tes wawasan kebangsaan adalah tes materi yang bertujuan untuk menguji seberapa baik wawasan dan pengetahuan CASN.

Materi yang diujikan meliputi:

  • Pancasila
  • UUD 1945
  • Bhineka Tunggal Ika
  • NKRI
  • nasionalisme
  • Bahasa Indonesia,
  • wawasan pilar negara

Tes ini dilakukan karena salah satu fungsi aparatur sipil negara (ASN) sebagai perekat NKRI, penjamin kesatuan dan persatuan bangsa.

Sebagai contoh, tes wawasan kebangsaan akan mempertanyakan pengamalan sila pertama Pancasila dalam kehidupan beragama di lingkungan tempat tinggalnya.

Ada 30 butir soal TWK, dengan bobot jawaban benar bernilai 5 dan salah atau tidak menjawab bernilai nol.

Sehingga, nilai tertinggi yang diperoleh dari seluruh TWK adalah 150.

Baca juga: Catat, Ini Passing Grade SKD Sekolah Kedinasan 2021

TIU

Ada 35 butir soal TIU dalam SKD sekolah kedinasan 2021.

Bobot jawaban benar bernilai 5 dan salah atau tidak menjawab bernilai nol, sehingga nilai tertingginya adalah 175.

Adapun kisi-kisi TIU, yaitu:

  • Kemampuan verbal (analogi, silogisme, dan analitis)
  • Kemampuan numerik (berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita)
  • Kemampuan figural (analogi, ketidaksamaan, dan serial)

TKP

Soal TKP memiliki jumlah terbanyak dibanding tes lainnya. Terdapat 45 butir soal TKP.

Untuk materi soal TKP, bobot jawaban benar bernilai paling rendah 1 dan nilai paling tinggi 5, tetapi tidak menjawab bernilai nol.

Sehingga, nilai tertinggi untuk seluruh jawaban benar dari TKP adalah 225.

Adapun materi yang akan diujikan, meliputi:

  • Pelayanan publik
  • Jejaring kerja
  • Sosial budaya
  • Teknologi informasi dan komunikasi
  • Profesionalisme

Syarat lolos

Sebagai persyaratan untuk lolos SKD, pemerintah telah menetapkan nilai ambang batas.

Nilai ambang batas SKD merupakan nilai paling rendah yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi. Jumlahnya, yaitu:

  • TWK: 65
  • TIU: 80
  • TKP: 156

Terdapat pengecualian nilai ambang batas bagi peserta yang berasal dari daerah tertentu.

Akan tetapi, daerah tertentu yang dimaksud harus mendapat afirmasi dan diusulkan oleh kementerian/lembaga penyelenggara sekolah kedinasan dan telah disetujui oleh Menteri PANRB.

Peserta daerah afirmasi harus memiliki nilai kumulatif SKD paling rendah sebesar 281 dengan nilai TIU serendah-rendahnya 55.

Jika kurang dari nilai di atas, maka peserta akan dinyatakan tidak lolos.

(Sumber: KOMPAS.com/Muhammad Idris, Mela Arnani | Editor : Muhammad Idris, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com