Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Izinkan Warga AS yang Sudah Dapat Vaksin Penuh Lepas Masker, Apa Tantangannya?

Kompas.com - 28/05/2021, 11:55 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

“Sebelumnya semua orang di sekitar kami memakai masker dan itu membantu melindungi anak saya yang berusia satu tahun. Tapi sekarang, jika kami pergi dan sebagian orang membuka maskernya, saya tidak tahu apakah mereka divaksin atau tidak. Karena itu berpotensi bahaya bagi anak-anak kami,” kata Dr. Leana Wen, mantan Komisaris Kesehatan Baltimore.

Gubernur Maryland, Larry Hogan, saat ini telah mengizinkan agar yang sudah divaksin tidak memakai masker.

Akan tetapi, ia memberikan keleluasaan bagi mereka yang ingin tetap meminta penggunaan masker.

“Tidak ada cara untuk membedakan antara orang yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi dari dasar persyaratan hukum. Jadi kami masih menasihati orang-orang yang belum divaksinasi bahwa itu (masker) akan membantu mereka tetap aman. Orang-orang yang divaksinasi, mereka benar-benar aman dan siap untuk pergi. Anda tahu membuat hidup mereka kembali normal,” ujar dia.

Sejumlah pemimpin kesehatan komunitas juga menilai, pencabutan aturan soal kewajiban penggunaan masker ini terlalu cepat.

“Anda masih menghadapi situasi di mana sebagian besar masyarakat belum sepenuhnya divaksinasi,” kata Dr. Shereef Elnahal Kepala eksekutif Rumah Sakit Universitas Newark, seperti dikutip dari NY Times.

“Mencabut larangan tanpa verifikasi vaksin di daerah-daerah yang didominasi komunitas minoritas yang mengalami masa sulit dengan pandemi, berisiko tinggi,” kata dia.

Sementara itu, John Moore, seorang ahli virologi di Weill Cornell Medicine New York, menilai, orang perlu menilai kenyamanan mereka sendiri sesuai dengan kondisinya.  

Alasan CDC

Pengumuman oleh CDC itu bertolak belakang dengan pengumuman dua minggu sebelumnya. Saat itu, CDC justru merekomendasikan agar orang yang telah divaksinasi tetap memakai masker di mana pun berada.

Namun, mengutip DW, dalam pertemuan dengan sejumlah gubernur, Joe Biden mengakui perlu menunjukkan manfaat vaksin.

"Saya ingin mengatakan bahwa kami telah memvaksinasi orang sepenuhnya, kami harus mulai bertindak seperti itu," Gubernur Utah, Spencer Cox, dalam pertemuan itu,

Sementara itu, CDC menyebutkan, dari data baru yang dikumpulkan, menunjukkan bahwa vaksin bekerja dengan baik dan tahan terhadap berbagai varian.

Selain itu, orang yang telah divaksin lebih kecil kemungkinannya menularkan virus.

“Kami mengikuti sains di sini,” kata Walensky.

Walensky merujuk pada penelitian di Israel. Ia mengatakan, beberapa orang masih tertular Covid-19 meski sudah divaksinasi. Akan tetapi, hal itu jarang terjadi.

Menurut dia, berdasarkan bukti yang ada, infeksi pada orang yang telah divaksin  cenderung lebih ringan, lebih singkat, dan lebih sulit untuk menyebar kepada orang lain.

Namun, ia mengingatkan, ketika orang yang divaksinasi mengalami gejala Covid-19, maka mereka harus segera mengenakan kembali maskernya dan menjalani tes. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com