Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Palestina dan Israel Setujui Gencatan Senjata...

Kompas.com - 21/05/2021, 16:27 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Israel dan Hamas akan menghentikan tembakan melintasi perbatasan Jalur Gaza mulai Jumat (21/5/2021), yang berpotensi menghentikan pertempuran sengit dalam beberapa tahun.

Diberitakan Al-Jazeera, Jumat (21/5/2021), gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza pada Jumat dini hari setelah Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama 11 hari.

Ribuan orang di Gaza dan wilayah Palestina turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera, dan mengibarkan tanda V sebagai simbol kemenangan.

Setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam pengeboman Israel. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.

Seorang tokoh senior Hamas, Khalil al-Hayya, telah mengeklaim kemenangan dalam konflik dengan Israel.

"Ini adalah euforia kemenangan," kata Khalil al-Hayya, anggota paling senior kedua dari biro politik kelompok itu di Jalur Gaza.

Baca juga: Menilik Perbandingan Iron Dome Israel dengan Roket Hamas

Warga Palestina merayakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan kembang api dan tembakan ke udara.

Palestina menyebut gencatan senjata sebagai kemenangan.  

Melansir AP News, Jumat (21/5/2021), pada pukul 02.00 pagi waktu setempat, saat gencatan senjata mulai berlaku, hiruk pikuk kehidupan kembali ke jalan-jalan di Gaza.

Orang-orang keluar dari rumah mereka pada malam hari untuk pertama kalinya sejak perang dimulai, meneriakkan “Allahu Akbar,” bersiul dari balkon, dan banyak tembakan ke udara.

Reuters memberitakan, Jumat (21/5/2021), Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kabinetnya telah memilih dengan suara bulat untuk mendukung gencatan senjata Gaza tanpa syarat yang diusulkan oleh Mesir.

Akan tetapi, kata dia, waktu pelaksanaan belum disepakati. Hamas dan Mesir menyebutkan, gencatan senjata akan dimulai pada Kamis pukul 02.00 pagi (23.00 GMT).

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pukul 22.00 GMT, Presiden AS Joe Biden mengatakan, kedua belah pihak setuju gencatan senjata akan dimulai dalam waktu kurang dari dua jam.

"Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu oleh Hamas dan kelompok teroris berbasis Gaza lainnya yang telah merenggut nyawa warga sipil yang tidak bersalah," kata Biden di Gedung Putih.

Baca juga: #VisitIsrael Bergaung, Warganet Sindir Kekejaman Israel ke Palestina

Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Biden telah mendesak Netanyahu untuk mengupayakan deeskalasi. Sementara Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berusaha menengahi.

Biden menyampaikan dukacita kepada warga Israel dan Palestina yang berduka, dan mengatakan bahwa Washington akan bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat untuk rekonstruksi Gaza.

Diberitakan AP News, Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Israel dan para penguasa Hamas di Gaza untuk mengamati gencatan senjata mereka.

Selain itu, Ketua PBB juga meminta komunitas internasional untuk mengembangkan paket rekonstruksi yang mendukung rakyat Palestina dan memperkuat institusi mereka.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan, para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik.

Guterres menyebutkan, PBB siap untuk bekerja dengan Israel, Palestina, dan mitra internasional dan regional untuk kembali ke "negosiasi yang berarti" pada penyelesaian dua negara berdasarkan garis teritorial sebelum perang 1967.

"Gaza yang dikuasai Hamas adalah bagian integral dari negara Palestina di masa depan dan tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata yang mengakhiri perpecahan," kata Guterres.

Utusan tertinggi PBB untuk Israel dan wilayah Palestina menyambut gencatan senjata dalam perang terbaru antara Israel dan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza.

Pada Jumat pagi, melalui akun Twitter-nya, Tor Wennesland menyampaikan belasungkawa terdalam kepada para korban kekerasan dan orang yang mereka cintai.

Dia juga berterima kasih kepada Mesir dan Qatar atas kerja mereka dengan PBB untuk menjadi perantara kesepakatan.

Dia menambahkan, pekerjaan membangun Palestina dapat dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com