Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 20 Mei: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | Kasus Pertama Varian India di Zimbabwe

Kompas.com - 20/05/2021, 07:35 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus infeksi virus corona masih terus bertambah di seluruh dunia.

Melansir Worldometers, Kamis (20/5/2021) pukul 06.00 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 165.519.677 orang.

Dari jumlah tersebut, 144.554.990 kasus telah dinyatakan sembuh, dan 3.430.614 orang di seluruh dunia meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Varian B.1.1.7, B.1.617, dan B.1.351 Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

Berikut 5 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

  • Total: 33.798.746 kasus
  • Sembuh: 27.297.918 orang
  • Meninggal dunia: 601.922 orang

2. India

Ratusan ribu kasus baru harian terus dilaporkan di India. Berikut rincian kasus di India, yang menjadi negara kedua dengan kasus terbanyak:

  • Total: 25.771.405 kasus
  • Sembuh: 22.348.683 orang
  • Meninggal dunia: 287.156 orang

3. Brazil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.

  • Total: 15.812.055 kasus
  • Sembuh: 14.330.118 orang
  • Meninggal dunia: 441.691 orang

4. Perancis

Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Berikut rincian kasus Covid-19 di Perancis:

  • Total: 5.917.397 kasus
  • Meninggal dunia: 108.181 orang 

5. Turki

Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak.

  • Total: 5.151.038 kasus
  • Sembuh: 4.980.516 orang
  • Meninggal dunia: 45.419 orang

Zimbabwe laporkan kasus pertama varian Covid-19 India

Zimbabwe mendeteksi kasus pertama varian virus corona baru yang muncul di India pada Rabu, 19 Mei 2021.

Wakil Presiden Constantino Chiwenga mengatakan, kasus tersebut terdeteksi di antara sekelompok orang di pusat kota Kwekwe, setelah seorang siswa kembali dari India pada 29 April 2021.

Chiwena, yang merangkap sebagai Menteri Kesehatan Zimbabwe, menyebutkan, seluruh pelancong dari negara Asia akan diminta menjalani karantina wajib.

“Orang yang bepergian dari atau transit dari India akan dikenakan karantina wajib di pusat karantina yang ditunjuk dengan biaya sendiri,” ujarnya seperti dikutip dari CNA, Kamis (20/5/2021).

Wisatawan dari India akan menjalani tes Covid-19 setibanya di Zimbabwe, bahkan jika telah diuji di negara asalnya.

Sejauh ini, terdapat 38.595 kasus Covid-19 di Zimbabwe dan 1.583 kematian sejak pandemi terjadi. Adapun 600.579 orang telah menerima vaksin dari China dan India.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Zimbabwe Disebut Resmi Memakai Mata Uang Yuan

Inggris mulai uji coba suntikan penguat vaksin Covid-19

Inggris meluncurkan studi nasional untuk mengeksplorasi keamanan dan efektivitas suntikan penguat dari vaksin virus corona, untuk memperluas perlindungan kekebalan terhadap Covid-19.

Uji coba yang dimulai pada 19 Mei 2021 merekrut hampir 3.000 peserta, dengan melihat tujuh suntikn penguat vaksin yang berbeda.

Melansir CNA, beberapa suntikan tersebut telah disetujui regulator dan digunakan secara luas, sedangkan lainnya masih dalam pengembangan.

Seorang profesor imunologi pediatrik dan penyakit menular di Universitas Southampton Inggris Saul Faust akan memimpin uji coba tersebut.

Vaksin yang dievaluasi antara lain Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Novavax, Valvena, Moderna, dan CureVac.

Suntikan ketiga akan diberikan kepada orang-orang yang telah menerima dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca, dengan temuan awal diharapkan pada September mendatang.

“Data dari uji klinis pertama di dunia ini akan membantu membentuk rencana program booster kami akhir tahun ini,” ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Otoritas negara ini merencanakan kampanye vaksinasi booster sebelum musim dingin, setelah menargetkan imunisasi dengan jadwal dua dosis untuk seluruh populasi orang dewasa pada musim panas.

Pembuat vaksin utama dan beberapa pembuat kebijakan di Amerika Serikat juga menyarankan agar ada suntikan tambahan bahkan vaksin Covid-19 tahunan mungkin diperlukan.

Akan tetapi, beberapa ahli kesehatan global mempertanyakan bukti perlunya melakukan vaksinasi berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com