KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan libur Lebaran 2021 pada 12, 13, dan 14 Mei 2021.
Selama masa libur Lebaran, program vaksinasi Covid-19 juga akan ditiadakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
"Hanya pas Lebaran saja tidak ada vaksinasi. Selanjutnya akan tetap ada vaksinasi," kata Nadia kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021) sore.
Nadia mengatakan, kendati libur saat libur Lebaran, hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya program vaksinasi Covid-19 yang telah disusun oleh pemerintah.
"Mundur 2-4 hari tidak masalah, dan ini sudah diatur sebenarnya oleh sistem," kata Nadia.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong: Jadwal, Harga, dan Vaksin yang Digunakan
Mengutip data Kemenkes per Selasa (11/5/2021) pukul 12.00 WIB, diketahui bahwa 7 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan 1 dosis vaksin.
Berikut cakupan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2:
Rincian kategori penerima vaksin adalah sebagai berikut:
1. Tenaga kesehatan, sasaran penerima 1.468.764
2. Lanjut usia, sasaran penerima 21.553.118
3. Petugas publik, sasaran penerima 17.327.167
Baca juga: Dipersingkat, Begini Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru
Berikut 5 provinsi di Indonesia dengan cakupan vaksinasi terbanyak, data per 9 Mei 2021.
Vaksinasi dosis 1
Vaksinasi dosis 2
Baca juga: Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya
Vaksinasi Gotong Royong
Pemerintah akan memulai program vaksinasi Gotong Royong bagi perusahaan swasta setelah libur lebaran.
Program vaksinasi gotong royong mulai 17 Mei 2021 atau setelah Idul Fitri.
Pengadaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong tersebut dibebankan kepada perusahaan swasta.
Kemudian, vaksin diberikan secara gratis kepada karyawan atau buruh serta keluarganya.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menetapkan biaya vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan bagi perusahaan.
"Sudah ditetapkan harga vaksin Rp 375.000 per dosis dan penyuntikan Rp 125.000, sehingga totalnya Rp 500.000," kata Airlangga, seperi diberitakan Kompas.com, Senin (10/5/2021).
Terdapat dua jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong, yakni vaksin buatan Sinopharm, dan vaksin buatan CanSino Biologics.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.