Intifada kedua atau pemberontakan Palestina, telah dimulai lebih dari dua tahun sebelumnya, dan pembom bunuh diri secara teratur dikirim dari Gaza dan Tepi Barat.
"Tak ada bacaan, konferensi, film dokementer atau kata orang dari mulut ke mulit, yang dapat mempersiapkan saya untuk melihat kenyataan situasi di sini. Anda tidak dapat membayangkan kecuali melihatnya sendiri," tulis Corrie di salah satu emailnya kepada keluarga dan temannya di Olympia, dikutip dari The Guardian.
Tiga minggu kemudian, dia memberi tahu ibunya, Cindy.
"Saya menyaksikan genosida kronis dan berbahaya. Saya benar-benar takut dan mempertanyakan keyakinan mendasar saya pada kebaikan kodrat manusia," tulisnya.
"Ini harus dihentikan. Saya pikir itu ide yang baik bagi kita semua untuk meninggalkan segalanya dan mengabdikan hidup kita untuk menghentikannya. Ketidakpercayaan dan ketakutan adalah apa yang saya rasakan," sambungnya
Baca juga: Video Viral Diklaim Rombongan Mudik Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.