Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Sate Beracun di Bantul: Sakit Hati Tak Jadi Dinikahi

Kompas.com - 04/05/2021, 08:13 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dalam jumlah besar, potasium sianida bisa menyebabkan turunnya denyut nadi, hingga hilang kesadaran.

“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” katanya.

Baca juga: Sate Takjil yang Bunuh Anak Ojol Mengandung Potasium Sianida

Dendam pada mantan

Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku pengiriman sate.

"Diamankan NA (25), warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan mengutip Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Mengutip Kompas.id, Senin, NA mengaku sakit hati kepada Tomy, laki-laki yang seharusnya menerima sate itu.

Sate beracun itu awalnya ingin diberikan pada Tomy, mantan kekasihnya.

NA mengaku sakit hati lantaran urung bersanding di pelaminan bersama Tomy. Mantan kekasihnya itu telah menikah dengan perempuan lain.

(Sumber: Kompas.com/Markus Yuwono | Editor : Khairina, Setyo Puji, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com