Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit Viral Peserta UTBK Pakai Joki Rp 300 Juta, Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 23/04/2021, 11:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah utas di Twitter mengenai penemuan alat komunikasi yang dibawa peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) viral.

Twit tersebut menyebutkan bahwa terdapat salah satu oknum peserta kedapatan menggunakan jasa perjokian.

Bahkan, peserta tersebut mengaku telah membayar DP sebesar Rp 50 juta, dari total uang yang disepakati sebesar Rp 300 juta untuk lulus masuk Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Alat yang ditemukan ini dikatakan bisa memotret soal ujian dan otomatis terkirim ke joki.

Dari foto yang diunggah, panitia menemukan beberapa ponsel dan kabel headset.

Bagaimana tanggapan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terkait hal ini?

Baca juga: Ramai soal Besaran Uang Pangkal di Jalur Mandiri, Ini Penjelasan LTMPT, UGM, dan IPB

Tanggapan LTMPT

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih membenarkan kejadian tersebut.

“Benar ada peserta yang bawa alat komunikasi HP (handphone) ke ruang ujian,” kata Nasih, Jumat (23/4/2021).

Menurutnya, seharusnya tak boleh ada peserta yang membawa alat komunikasi ke ruang ujian.

Peserta, lanjut Nasih, harusnya mengikuti seluruh prosedur dan tata tertib yang berlaku.

Lebih lanjut, peserta yang kedapatan melanggar tata tertib akan dikenai sanksi.

“Pelanggaran terhadap tata tertib akan di sanksi, gugur, dilaporkan ke polisi, dan tidak dapat ikut di seleksi lainnya, termasuk jalur mandiri di PTN,” ujar Nasih.

Baca juga: UTBK 2021 Gelombang I Telah Berakhir, Kapan Pengumumannya?

Kronologi kejadian

Secara terpisah, Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo menegaskan, pihaknya telah mewanti-wanti bahwa tidak bekerja sama dengan pihak perorangan atau kelompok dalam penerimaan mahasiswa di PTN.

“Kalau orang cari uang dengan berbagai cara memanfaatkan kegiatan PMB (penerimaan mahasiswa baru) PTN setiap tahun ya selalu ada,” ujar dia.

Adapun kejadian ini ditemukan di gelombang pertama UTBK, awal sesi ujian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com