Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mengapa UTBK-SBMPTN 2021 Tidak Ada Susulan, Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 13/04/2021, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit dengan bahasan mengapa UTBK-SBMPTN 2021 tidak ada susulan ramai di media sosial.

Salah satunya, twit tersebut dibagikan oleh warganet di akun base, @sbmptnfess, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 10.20 WIB.

Dalam twit tersebut, dibagikan sebuah tangkapan layar berisi narasi yang mempertanyakan hal seperti yang telah dituliskan di atas.

Baca juga: Ramai Twit Peserta UTBK Bawa dan Gunakan HP di Dalam Ruang Tes, Apa Akibatnya?

Dipertanyakan juga, terkait semisal adanya peserta yang sakit atau karena suatu hal tidak bisa mengikuti UTBK-SBMPTN 2021.

Tangkapan layar yang berisi sama kembali dikirimkan oleh warganet ke akun @sbmptnfess, kali ini pada Selasa (13/4/2021).

Hingga Selasa (13/4/2021), twit tersebut telah dikomentari 295 kali, di-retweet 123 kali, dan disukai 416 kali oleh sesama warganet Twitter.

"Kok UTBK gk ada susulan kayak UNBK ya? Gimana kalo sakit atau ada hal lain? Aku tadi nyampe stasiun Bogor jam 6:20 buat tes UTBK di IPB. aku kira dari stasiun ke lokasi ujiannya di IPB cuma 5-10 menit. Ternyata 45 menitan :(. Harusnya mah dari IPB nyediain kendaraan dr staisun Bogor untuk yg tes di IPB :(," tulis warganet.

Baca juga: 5 Tips Sukses Mengikuti UTBK-SBMPTN 2021

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

Lantas, mengapa UTBK-SBMPTN 2021 tidak ada susulannya?

Penjelasan LTMPT

Saat dikonfirmasi, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo menjelaskan beberapa hal mengapa UTBK tidak ada susulan.

Pertama, kata dia, LTMPT telah sejak lama menyiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan UTBK 2021 dapat selesai sesuai waktu yang telah disepakati.

"Kita itu kan sudah mempersiapkan UTBK itu sudah lama termasuk merancang berapa set soal yang kita buat dan sebagainya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021) siang.

Baca juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

Kemudian, lanjut Budi, dikarenakan juga LTMPT telah menyediakan tempat pelaksanaan yang dapat digunakan hingga 2 gelombang tes.

"Kita itu sudah menyediakan tempat, kemudian tempat itulah yang dipesan atau dibeli oleh peserta baik dari gelombang 1 atau 2," imbuh dia.

Bahkan, tutur Budi, di beberapa pusat UTBK misalnya di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta hingga Universitas Indonesia (UI), tempatnya telah penuh.

Baca juga: Ramai soal Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Diundur, Benarkah? Ini Jawaban LTMPT

Sesi tambahan

Hal itu yang membuat waktu pelaksanaan ditambah lagi hingga sebanyak empat sesi dengan target keseluruhan tes akan rampung pada 4 Mei mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com