Iran pada Selasa melaporkan rekor 24.760 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, saat negara Timur Tengah yang paling parah terdampak pandemi itu menghadapi gelombang keempat virus corona.
Dilansir dari Reuters, otoritas menuding lonjakan itu disebabkan oleh jutaan orang yang melakukan perjalanan selama Tahun Baru Iran bulan lalu dan pertemuan keluarga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan pemerintah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan, sebanyak 24.760 kasus telah teridentifikasi, sehingga totalnya menjadi 2.118.212 kasus.
Sementara itu, terdapat juga penambahan korban meninggal sebanyak 291, tertinggi sejak 9 Desember, sehingga total korban meninggal menjadi 65.055.
Lari menambahkan, 295 daerah ditetapkan sebagai zona merah alias berisiko sangat tinggi, dan 99 daerah termasuk zona oranye berisiko tinggi, 45 daerah zona kuning dan hanya 9 daerah yang masuk zona biru alias berisiko rendah.
Baca juga: Update Corona 4 April: 10 Negara Kasus dengan Kasus Tertinggi | Gelombang Keempat Hantam Iran
Masih dari sumber yang sama, otoritas kesehatan Korea Selatan pada Selasa mengatakan, mereka akan mempertimbangkan penggunaan alat tes Covid-19 mandiri meski akurasinya relatif kecil.
Hal tersebut setelah Wali Kota baru Seoul, Oh Se-hoon meminta persetujuan penggunaan alat tes mandiri.
Namun demikian, pemerintah enggan mengizinkan alat tes mandiri itu mengingat tingkat akurasi yang lebih rendah dibanding alat tes PCR buatan pabrik dan tes cepat khusus yang sudah tersedia.
Kemungkinan hasil negatif palsu lebih tinggi, kata otoritas, sebab beban virus yang tinggi di saluran hidung terkadang penting untuk memastikan hasil yang akurat.
Sejumlah pemimpin pemerintah daerah dan ahli menyoroti perlunya penggunaan alat tes Covid-19 mandiri sebagai instrumen tambahan dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran gelombang keempat wabah virus corona.
Baca juga: Hasil Swab Negatif, Shin Tae-yong Segera Pulang ke Korea Selatan
Ibu kota Kolombia, Bogota, akan mengulangi penguncian selama tiga hari pada akhir pekan ini dalam upaya untuk memperlambat infeksi virus corona
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Claudia Lopez seperti diberitakan kantor berita Reuters, Selasa (14/4/2021).
Dalam konferensi persnya, Lopez mengatakan, penguncian serupa akhir pekan lalu telah membantu memperlambat penularan infeksi.
Masyarakat harus tetap berada di rumah pada Jumat hingga Minggu, dan batasan kapan orang dapat berbelanja berdasarkan nomor ID mereka akan terus berlanjut.