Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 14 April: 10 Negara dengan Kasus Tertinggi | Jutaan Orang Mudik, Kasus Covid-19 di Iran Melonjak

Kompas.com - 14/04/2021, 08:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Iran pada Selasa melaporkan rekor 24.760 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, saat negara Timur Tengah yang paling parah terdampak pandemi itu menghadapi gelombang keempat virus corona.

Dilansir dari Reuters, otoritas menuding lonjakan itu disebabkan oleh jutaan orang yang melakukan perjalanan selama Tahun Baru Iran bulan lalu dan pertemuan keluarga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan pemerintah.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan, sebanyak 24.760 kasus telah teridentifikasi, sehingga totalnya menjadi 2.118.212 kasus.

Sementara itu, terdapat juga penambahan korban meninggal sebanyak 291, tertinggi sejak 9 Desember, sehingga total korban meninggal menjadi 65.055.

Lari menambahkan, 295 daerah ditetapkan sebagai zona merah alias berisiko sangat tinggi, dan 99 daerah termasuk zona oranye berisiko tinggi, 45 daerah zona kuning dan hanya 9 daerah yang masuk zona biru alias berisiko rendah.

Baca juga: Update Corona 4 April: 10 Negara Kasus dengan Kasus Tertinggi | Gelombang Keempat Hantam Iran

Akurasi rendah, Korea Selatan tolak alat tes mandiri

Masih dari sumber yang sama, otoritas kesehatan Korea Selatan pada Selasa mengatakan, mereka akan mempertimbangkan penggunaan alat tes Covid-19 mandiri meski akurasinya relatif kecil.

Hal tersebut setelah Wali Kota baru Seoul, Oh Se-hoon meminta persetujuan penggunaan alat tes mandiri.

Namun demikian, pemerintah enggan mengizinkan alat tes mandiri itu mengingat tingkat akurasi yang lebih rendah dibanding alat tes PCR buatan pabrik dan tes cepat khusus yang sudah tersedia.

Kemungkinan hasil negatif palsu lebih tinggi, kata otoritas, sebab beban virus yang tinggi di saluran hidung terkadang penting untuk memastikan hasil yang akurat.

Sejumlah pemimpin pemerintah daerah dan ahli menyoroti perlunya penggunaan alat tes Covid-19 mandiri sebagai instrumen tambahan dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran gelombang keempat wabah virus corona.

Baca juga: Hasil Swab Negatif, Shin Tae-yong Segera Pulang ke Korea Selatan

Kolombia lockdown 3 hari

Ibu kota Kolombia, Bogota, akan mengulangi penguncian selama tiga hari pada akhir pekan ini dalam upaya untuk memperlambat infeksi virus corona

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Claudia Lopez seperti diberitakan kantor berita Reuters, Selasa (14/4/2021).

Dalam konferensi persnya, Lopez mengatakan, penguncian serupa akhir pekan lalu telah membantu memperlambat penularan infeksi.

Masyarakat harus tetap berada di rumah pada Jumat hingga Minggu, dan batasan kapan orang dapat berbelanja berdasarkan nomor ID mereka akan terus berlanjut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com