Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 29 Oktober 2018, kecelakaan itu disebabkan oleh kelalaian manusia atau human error.
Pilot berhalusinasi melihat sebuah landasan sehingga ia mendaratkan pesawatnya, padahal landasan yang sebenarnya masih ada di depannya.
Satu bulan setelah insiden itu, KNKT mengeluarkan laporan sementara hasil investigasi.
Laporan yang dikeluarkan Selasa, 14 Mei 2013 menyatakan, pesawat mengarah ke landasan untuk mendarat saat cuaca hujan.
Baca juga: 7 Fakta Black Box, Berwarna Oranye hingga Bisa Mengirim Sinyal Darurat
Kopilot sempat mengingatkan sampai dua kali bahwa ia tidak melihat landasan.
Kemudian, pilot mengambil alih kendali dan meminta percobaan pendaratan kedua kali.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat yang membawa 108 penumpang dan kru itu jatuh ke perairan dangkal di ujung landasan yang membuat badan pesawat terbelah menjadi dua bagian.