Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Sekolah Kedinasan 2021: Pendaftar, Formasi, dan Jadwal Penerimaan

Kompas.com - 12/04/2021, 14:40 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) 2021 telah dibuka sejak 9 April lalu.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), sscasn.bkn.go.id, atau laman dikdin.bkn.go.id.

Hingga Senin (12/4/2021) pukul 10.15 WIB, sebanyak 49.875 orang telah membuat akun SSCASN Dikdin.

Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerjasama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, dari sekian banyak pendaftar, belum semuanya memilih sekolah.

“Memilih sekolah (sebanyak) 11.469 akun. Submit (sebanyak) 3.244 akun,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 3.059 belum diverifikasi.

Sementara itu, sebanyak 148 pendaftar telah terverifikasi dengan status memenuhi syarat dan 37 lainnya tidak memenuhi syarat.

Paryono mengimbau, pelamar memahami informasi yang ada secara saksama sebelum mendaftar.

Berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan atau sering dialami pendaftar, dapat diakses melalui laman https://dikdin.bkn.go.id/faq.

Baca juga: Sekolah Kedinasan 2021, Ini Jadwal Seleksi Masing-masing Instansi

Formasi

Penerimaan sekolah kedinasan (Dikdin) 2021 diikuti oleh 8 instansi pemerintah.

Masing-masing instansi mengalokasikan kuota masing-masing dengan rincian sebagai berikut.

  1. Kementerian Dalam Negeri (IPDN) mengalokasikan sebanyak 1.164 formasi.
  2. Kementerian Perhubungan (STTD dan 10 sekolah tinggi, Poltek, serta akademi lainnya), mengalokasikan sebanyak 3.210 formasi.
  3. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Poltekip dan Poltekim) mengalokasikan sebanyak 600 formasi.
  4. Kementerian Keuangan (PKN STAN) mengalokasikan sebanyak 275 formasi.
  5. Badan Pusat Statistik (STIS) mengalokasikan sebanyak 600 formasi.
  6. Badan Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) mengalokasikan sebanyak 100 formasi.
  7. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) mengalokasikan sebanyak 265 formasi.
  8. Badan Intelijen Negara (STIN) mengalokasikan sebanyak 250 formasi.

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 Hari Ini Pukul 09.21 WIB, Klik dikdin.bkn.go.id

Jadwal dan seleksi

Adapun jadwal penerimaan calon mahasiswa dan taruna sekolah kedinasan 2021 sebagai berikut:

  1. Pengumuman
    Pengumuman pendaftaran dilaksanakan mulai 1-8 April 2021, dengan menyesuaikan status tanggap darurat non bencana pandemi Covid-19.

  2. Pendaftaran peserta
    Pendaftaran sekolah kedinasan berlangsung pada 9-30 April 2021, dengan menyesuaikan status tanggap darurat non bencana pandemi Covid-19.

Seleksi administrasi akan dilakukan dalam tahapan ini.

  1. Ujian SKD
    Setelah lolos seleksi administrasi dan dinyatakan memenuhi syarat, akan dilaksanakan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) pada Mei-Juni 2021 (tentative).
    Pelaksanaan ujian menyesuaikan status tanggap darurat non bencana pandemi Covid-19.

  2. Seleksi lanjutan
    Setelah itu, akan dilaksanakan seleksi lanjutan yang diatur oleh masing-masing sekolah kedinasan.
    Terkait jadwal dan format ujian menyesuaikan status tanggap darurat non bencana pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com