KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang diklaim sebagai jenazah pasien Covid-19 yang tengah merokok. Video ini menyebar di media sosial Facebook, Twitter, dan ada pula yang membagikannya di Youtube, dengan narasi beragam, tetapi klaim yang sama.
Dalam video itu terlihat seorang pria terbungkus kantong jenazah berwarna hitam, memegang sebatang rokok sembari menghisap dan mengembuskan asap.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Potongan video yang diklaim sebagai jenazah Covid-19 sedang merokok itu merupakan bagian dari video klip lagu berjudul Never Ending, karya seorang rapper Rusia bernama Husky alias Dmitri Kuznetsoz
Potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev, sinematografer yang terlibat dalam proses pembuatan video klip lagu tersebut, yang tengah merekam proses di balik layar pembuatan video klip.
Diketahui, video yang diklaim memperlihatkan jenazah Covid-19 sedang merokok itu diunggah di Facebook oleh akun Advance NZ, partai politik yang berbasis di Selandia Baru.
Video tersebut diunggah pada 31 Maret 2021, dengan narasi sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"Semakin banyak mayat menumpuk akibat COVID, tapi salah satunya menghisap rokok?"
Hingga Senin (5/4/2021) unggahan video tersebu telah mendapat lebih dari seribu reaction, 267 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1,9 ribu kali.
Untuk mengetahui kebenaran video tersebut, Kompas.com melakukan penelusuran digital menggunakan tools InVID.
Ketika dicek satu per satu, salah satu akun Twitter @HoaxEye juga membagikan hasil penelusuran sumber video tersebut.
Diketahui, potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev.
Kirill.groshev merupakan seorang sinematografer, yang terlibat dalam pembuatan video klip lagu berjudul Never Ending karya rapper Rusia, Husky alias Dmitri Kuznetsoz.
Video di Instagram Story akun kirill.groshev merupakan proses di belakang layar, saat syuting video klip tersebut.
Mengutip AFP Fact Check, Jumat (2/4/2021) syuting video musik tersebut diliput oleh media massa Rusia, Ren.tv, pada 4 September 2020.
Ren.tv melaporkan, manekin yang dibungkus kantung jenazah digunakan untuk pembuatan video musik tersebut.
Potongan video lainnya juga pernah dibagikan dengan narasi yang salah
Potongan video klip Never Ending karya Husky sebelumnya juga pernah dibagikan dengan narasi yang salah.
Diberitakan Kompas.com, 22 September 2020, akun Facebook Bambang Pamudji mengunggah sebuah video dari akun TikTok @adrialclear berdurasi 23 detik pada 21 September 2020.
Video itu menayangkan sejumlah benda berbalut kain hitam diturunkan dari sebuah gedung.
Di bawah gedung, terparkir truk oranye yang dipenuhi dengan bungkusan berwarna hitam.
Dalam narasinya, akun Bambang Pamudji menuliskan:
"Rusia satu apartemen mati semua 200 orang karena covid. Mayat-mayat diturunkan dengan katrol, direnteng 10 mayat sekali turun."
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com di situs pencarian Rusia, didapat sebuah artikel dari media asal Rusia, Flow.
Artikel itu memuat video yang sama dengan video yang diunggah akun Bambang Pamudji.
Dalam bahasa Indonesia, artikel tersebut berjudul "Di Moskow, mereka melihat barisan tas berisi mayat - ternyata itu adalah alat peraga pada video Husky". Flow melaporkan, rentetan tas hitam muncul di fasad gedung Vladimirskii Moscow Regional Scientific Research Institute (MONIKI).
Sekretaris Pers MONIKI mengatakan kejadian tersebut adalah bagian dari video baru Husky, rapper asal Rusia.
Sementara, sutradara video, Yevgeny Bakirov, mengatakan, isi bungkusan hitam di video tersebut adalah manekin.
Kesimpulan
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, potongan video yang diklaim sebagai jenazah Covid-19 sedang merokok adalah tidak benar alias hoaks.
Potongan video itu merupakan bagian dari video klip lagu berjudul Never Ending, karya seorang rapper Rusia bernama Husky alias Dmitri Kuznetsoz.
Potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev, sinematografer yang terlibat dalam proses pembuatan video klip lagu tersebut.
Sebelumnya, potongan video dari video klip lagu tersebut juga pernah dibangun untuk membangun narasi yang menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.