Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Klaim Video Jenazah Pasien Covid-19 Sedang Merokok

Kompas.com - 06/04/2021, 12:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang diklaim sebagai jenazah pasien Covid-19 yang tengah merokok. Video ini menyebar di media sosial Facebook, Twitter, dan ada pula yang membagikannya di Youtube, dengan narasi beragam, tetapi klaim yang sama.

Dalam video itu terlihat seorang pria terbungkus kantong jenazah berwarna hitam, memegang sebatang rokok sembari menghisap dan mengembuskan asap.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Potongan video yang diklaim sebagai jenazah Covid-19 sedang merokok itu merupakan bagian dari video klip lagu berjudul Never Ending, karya seorang rapper Rusia bernama Husky alias Dmitri Kuznetsoz

Potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev, sinematografer yang terlibat dalam proses pembuatan video klip lagu tersebut, yang tengah merekam proses di balik layar pembuatan video klip.

Narasi yang beredar

Diketahui, video yang diklaim memperlihatkan jenazah Covid-19 sedang merokok itu diunggah di Facebook oleh akun Advance NZ, partai politik yang berbasis di Selandia Baru.

Video tersebut diunggah pada 31 Maret 2021, dengan narasi sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

"Semakin banyak mayat menumpuk akibat COVID, tapi salah satunya menghisap rokok?"

Hingga Senin (5/4/2021) unggahan video tersebu telah mendapat lebih dari seribu reaction, 267 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1,9 ribu kali.

Tangkapan layar video hoaks jenazah Covid-19 merokokScreenshot Facebook: Advance NZ Tangkapan layar video hoaks jenazah Covid-19 merokok
Saat ditelusuri, ditemukan sejumlah link akun media sosial Twitter maupun YouTube yang membagikan video serupa.

Penelusuran Kompas.com

Untuk mengetahui kebenaran video tersebut, Kompas.com melakukan penelusuran digital menggunakan tools InVID.

Penelusuran atas video yang diklaim sebagai tumpukan jenazah korban Covid-19, yang salah satunya merokok. Klaim ini tidak benar. Video yang beredar merupakan potongan klip lagu milik musisi Rusia, Husky.KOMPAS.com Penelusuran atas video yang diklaim sebagai tumpukan jenazah korban Covid-19, yang salah satunya merokok. Klaim ini tidak benar. Video yang beredar merupakan potongan klip lagu milik musisi Rusia, Husky.

Ketika dicek satu per satu, salah satu akun Twitter @HoaxEye juga membagikan hasil penelusuran sumber video tersebut.

Diketahui, potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev.

kirill.groshev Tangkapan layar Instagram Story kirill.groshev

Kirill.groshev merupakan seorang sinematografer, yang terlibat dalam pembuatan video klip lagu berjudul Never Ending karya rapper Rusia, Husky alias Dmitri Kuznetsoz. 

Video di Instagram Story akun kirill.groshev merupakan proses di belakang layar, saat syuting video klip tersebut.

Mengutip AFP Fact Check, Jumat (2/4/2021) syuting video musik tersebut diliput oleh media massa Rusia, Ren.tv, pada 4 September 2020.

Ren.tv melaporkan, manekin yang dibungkus kantung jenazah digunakan untuk pembuatan video musik tersebut.

Potongan video lainnya juga pernah dibagikan dengan narasi yang salah

Potongan video klip Never Ending karya Husky sebelumnya juga pernah dibagikan dengan narasi yang salah.

Diberitakan Kompas.com, 22 September 2020, akun Facebook Bambang Pamudji mengunggah sebuah video dari akun TikTok @adrialclear berdurasi 23 detik pada 21 September 2020.

Video itu menayangkan sejumlah benda berbalut kain hitam diturunkan dari sebuah gedung.

Di bawah gedung, terparkir truk oranye yang dipenuhi dengan bungkusan berwarna hitam.

Dalam narasinya, akun Bambang Pamudji menuliskan:

"Rusia satu apartemen mati semua 200 orang karena covid. Mayat-mayat diturunkan dengan katrol, direnteng 10 mayat sekali turun."

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com di situs pencarian Rusia, didapat sebuah artikel dari media asal Rusia, Flow.

Artikel itu memuat video yang sama dengan video yang diunggah akun Bambang Pamudji.

Dalam bahasa Indonesia, artikel tersebut berjudul "Di Moskow, mereka melihat barisan tas berisi mayat - ternyata itu adalah alat peraga pada video Husky". Flow melaporkan, rentetan tas hitam muncul di fasad gedung Vladimirskii Moscow Regional Scientific Research Institute (MONIKI).

Sekretaris Pers MONIKI mengatakan kejadian tersebut adalah bagian dari video baru Husky, rapper asal Rusia.

Sementara, sutradara video, Yevgeny Bakirov, mengatakan, isi bungkusan hitam di video tersebut adalah manekin.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, potongan video yang diklaim sebagai jenazah Covid-19 sedang merokok adalah tidak benar alias hoaks.

Potongan video itu merupakan bagian dari video klip lagu berjudul Never Ending, karya seorang rapper Rusia bernama Husky alias Dmitri Kuznetsoz.

Potongan video yang beredar itu berasal dari Instagram Story akun kirill.groshev, sinematografer yang terlibat dalam proses pembuatan video klip lagu tersebut.

Sebelumnya, potongan video dari video klip lagu tersebut juga pernah dibangun untuk membangun narasi yang menyesatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com