Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tubuh Cheetah Kepanasan jika Berlari Kencang?

Kompas.com - 04/04/2021, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cheetah adalah binatang mamalia, keluarga kucing besar, yang masih berkerabat dengan singa dan harimau.

Cheetah hidup di savanna di Afrika. Sebagai karnivora, cheetah mendapatkan makanan dengan memburu binatang-binatang lain.

Salah satu kemampuan unik dari cheetah adalah kecepatan larinya. Saat berburu, cheetah dapat berlari dengan sangat cepat, hingga mencapai 100 km/jam.

Akan tetapi, cheetah diketahui tidak bisa berlari kencang dalam waktu lama. Sebabnya, suhu tubuh cheetah dipercaya akan menjadi sangat panas ketika sedang berlari.

Baca juga: Mengenal Rusty-spotted Cat, Kucing Terkecil di Dunia

Begitu tubuh mereka mencapai suhu tertentu, cheetah akan berhenti berlari. Benarkah demikian?

Berasal dari penelitian tahun 1973

Mengutip National Geographic, 24 Juli 2013, hubungan antara kecepatan cheetah dengan suhu tubuh mereka pertama kali diketahui dari sebuah eksperimen yang dilakukan peneliti Universitas Harvard.

Pada 1973, dua orang peneliti Harvard membeli beberapa ekor cheetah dari pusat penangkaran di Afrika.

Mereka membawa binatang-binatang itu ke laboratorium, dan melakukan uji coba kecepatan lari cheetah di treadmill.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Para peneliti itu juga memasang termometer pada tubuh cheetah, untuk mengetahui suhu tubuh mereka saat berlari.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ketika suhu tubuh cheetah mencapai 40,5 derajat celcius, binatang itu berhenti berlari.

Atas dasar temuan itu, para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa tubuh cheetah akan mengalami "overheat" atau menjadi terlalu panas saat berlari kencang.

Temuan ini juga diterima menjadi fakta umum hingga bertahun-tahun setelahnya.

Baca juga: Mengenal Harimau Sumatera yang Terancam Punah...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com