Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tidur Sedunia, Sejarah, hingga Cara Merayakannya...

Kompas.com - 19/03/2021, 19:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 19 Maret 2021, diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia.

Dilansir dari Days of Year (19/3/2021), perayaan ini diperingati dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan membantu mereka yang memiliki masalah tidur.

Hal ini berguna untuk mendidik orang di seluruh dunia tentang pentingnya tidur, cara orang memandang peran tidur dan mengingatkan pentingnya tidur untuk memberikan energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Hari Tidur Sedunia juga bertujuan untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga, penyedia layanan kesehatan untuk membahas masalah tidur, membantu menemukan solusi, dan mencegah masalah tidur bagi mereka yang belum mengalaminya.

Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Sejarah Partai Demokrat...

Sejarah Hari Tidur Sedunia

Awalnya, Hari Tidur Sedunia diperingati pertama kali pada 2008.

Saat itu, Hari Tidur Sedunia disemarakkan sebagai tindakan kesadaran global yang merayakan tidur dan bertujuan membantu mereka yang memiliki masalah tidur yang serius.

Biasanya, Hari Tidur Sedunia dirayakan pada hari Jumat sebelum acara Spring Vernal Equinox setiap tahunnya.

Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Sejarah Partai Demokrat...

Spring Vernal Equinox merupakan acara tahunan yang diadakan di seluruh dunia, umumnya diikuti oleh lebih dari 70 negara,

Tak hanya sebagai tindakan kesadaran global, Hari Tidur Sedunia berfokus pada sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan tidur, seperti pengobatan tidur, edukasi tentang tidur, dan dampak sosial dalam kehidupan keseharian yang dapat ditimbulkan dari kurang tidur.

Adapun kondisi kesulitan tidur merupakan masalah modern yang mungkin dapat merusak keseluruhan kehidupan seseorang jika tidak dikendalikan.

Baca juga: 9 Makanan Ini Disebut Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Apa Saja?

Menurut American Sleep Association, lebih dari 50 dari 70 juta orang memiliki beberapa jenis gangguan tidur, lebih dari 25 juta menderita sleep apnea.

Selain itu, beberapa orang dilaporkan juga mengalami insomnia (tidak bisa tidur sama sekali atau sepanjang malam).

Untuk mengatasi masalah ini, dokter Liborio Parrino dan dokter Antonio Culebras menjadi salah satu pendiri World Sleep Day menciptakan World Sleep Society, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk membantu mendanai penelitian terkait masalah tidur.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Lantas, bagaimana cara merayakan Hari Tidur Sedunia?

Cara merayakan Hari Tidur Sedunia

Ada beberapa cara untuk untuk merayakan Hari Tidur Sedunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com