Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Risiko Konsumsi Miras bagi Kesehatan

Kompas.com - 13/03/2021, 20:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak tiga orang mahasiswa perguruan tinggi di Salatiga, Jawa Tengah meninggal dunia usai menenggak sejumlah minuman keras.

Melansir Kompas.Tv , Sabtu (13/3/2021) usai adanya peristiwa tersebut kepolisian lekas menyita ratusan botol minuman keras dari sebuah warung beserta para pemiliknya.

Belajar dari peristiwa tersebut, lantas apa saja bahaya dari minum minuman keras atau minuman beralkohol bagi tubuh?

Baca juga: Ramai soal Perpres Miras, Ini Penjelasan Mengapa Alkohol Memabukkan

Berikut ini sejumlah bahaya dari minuman beralkohol:

1. Merusak kelenjar pencernaan dan endokrin

Melansir Healthline, meminum minuman beralkohol terlalu banyak bisa memicu aktivasi abnormal enzim pencernan yang diproduksi oleh pankreas.

Apabila penumpukan enzim terjadi, maka bisa menimbulkan pankreatitis karena munculnya peradangan.

Jika hal ini berlangsung dalam jangka panjang maka komplikasi serius bisa terjadi.

Baca juga: 15 Makanan dan Minuman yang Dipercaya Dapat Meredakan Stres

2. Radang hati

Hati merupakan organ yang berperan dalam memecah dan menghilangkan zat berbahaya bagi tubuh.

Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, maka hati bekerja keras untuk membersihkan zat ini.

Risiko radang hati kronis atau yang disebut dengan penyakit hati bisa muncul jika penggunaan alkohol berlangsung lama.

Jaringan parut yang muncul akibat peradangan hati dikenal dengan sirosis. Sirosis hati ini dapat berbahaya karena akan menyulitkan proses pengeluaran zat beracun dari tubuh.

Wanita memiliki risiko tinggi mengembangkan penyakit hati alkoholik. Hal ini karena tubuh wanita cenderung menyerap lebih banyak alkohol dan butuh waktu lama untuk memprosesnya.

Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas

3. Risiko diabetes

Pankreas membantu mengatur penggunaan insulin tubuh dan respons tubuh terhadap glukosa.

Saat pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik, maka risiko mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia bisa muncul.

Namun, pankreas yang rusak juga bisa mengganggu tubuh memproduksi insulin yang cukup, padahal insulin penting untuk memproses gula.

Akibatnya risiko hiperglikemia atau kebanyakan gula dalam darah atau yang biasa dikenal dengan diabetes juga bisa terjadi.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

4. Sistem syaraf pusat

Ucapan cadel adalah salah satu tanda pertama seseorang terlalu banyak minum alkohol.

Hal ini terjadi karena alkohol dapat mengurangi komunikasi antara otak dan tubuh yang menyebabkan koordinasi bagian tubuh terkait keseimbangan menjadi sulit dilakukan.

Jika terus berlanjut alkohol dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sistem saraf pusat seperti menjadi mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.

Baca juga: 4 Gejala Baru Covid-19, dari Menggigil, Sakit Kepala, hingga Nyeri Otot

5. Kerusakan otak

Alkohol juga berisiko mempengaruhi otak dan membuat kerusakan ingatan jangka panjang.

Hal ini juga mempengaruhi kemampuan seseorang berpikir jernih.

Seiring waktu, kerusakan lobus frontal yang berpengaruh pada kontrol emosi, memori jangka pendek dan penilaian juga dapat terjadi.

Sindrom Wernicke-Korsakoff yang merupakan kelainan otak yang berpengaruh pada ingatan adalah salah satu hal yang patut diwaspadai akibat penyalahgunaan alkohol kronis dan parah.

Baca juga: Viral Video Kondisi Hati Bermasalah Diduga akibat Sering Konsumsi Alkohol

6. Peningkatan asam lambung

Melansir dari WebMD, minuman keras bisa mengiritasi lapisan perut dan membuat asam lambung diproduksi lebih banyak.

Hal ini bisa menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.

Saat konsumsi alkohol berlangsung lama, maka alkohol dapat menyebabkan luka atau tukak lambung yang menyakitkan.

Baca juga: Viral Siswi SMA Negeri di Demak Diduga Pesta Miras, Ini Faktanya

7. Kehilangan pendengaran

Alkohol bisa mempengaruhi pendengaran, meskipun tidak diketahui persis bagaimana mekanismenya. Namun diperkirakan karena alkohol mengacaukan bagian otak yang berperan dalam memproses suara.

Kerusakan pendengaran akibat alkohol bisa menjadi permanen pada para peminum jangka panjang.

8. Gangguan sistem sirkulasi

Alkohol bisa berpengaruh pada jantung dan paru-paru.

Seseorang yang merupakan peminum alkohol kronis berisiko tinggi mengalami masalah terkait jantung.

Wanita memiliki risiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria.

Komplikasi yang kemudian dapat muncul meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Detak jantung tak teratur
  • Kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh
  • Stroke
  • Serangan jntung
  • Penyakit jantung

Baca juga: Profil Prie GS, Budayawan Kelahiran Kendal yang Meninggal karena Serangan Jantung

9. Gangguan pada kesehatan seksual dan sistem reproduksi

Pria yang minum terlalu banyak alkohol cenderung mengalami disfungsi ereksi.

Selain itu konsumsi alkohol terlalu banyak juga bisa mengganggu produksi hormon seks dan menurunkan libido.

Pada wanita, alkohol bisa mengakibatkan berhenti menstruasi yang menempatkan wanita pada risiko kemandulan.

Adapun mereka yang minum selama kehamilan berisiko bayi lahir prematur, keguguran atau lahir mati.

Saat lahir, janin juga berisiko mengalami gangguan seperti kesulitan belajar, masalah kesehatan jangka panjang, dan kelainan perkembangan fisik.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

10. Sistem kekebalan

Sistem kekebalan alami dalam tubuh untuk melawan kuman dan virus bisa berkurang saat seseorang minum banyak alkohol.

Hal ini membuat seorang peminum mudah terserang penyakit akibat virus maupun kuman.

Seperti misalnya peminum alkohol jangka waktu lama lebih mungkin mengembangkan peneumonia atau tuberkolosis dibanding yang lain.

Baca juga: 5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com