Perwira pertama, Leslie Sabel, juga disalahkan karena tidak memastikan pintu itu ditutup, sedangkan kapten David Lewry dikritik karena meninggalkan pelabuhan tanpa memeriksa bahwa pintu telah ditutup.
Melansir The Guardian, pada 10 Maret 1987, kebijakan baru dikeluarkan, yang mengatur bahwa kapal feri tidak lagi diizinkan meninggalkan pelabuhan dengan pintu bongkar muat terbuka.
Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah kecelakaan di lepas pantai Zeebrugge, terkonfirmasi disebabkan oleh aliran air melalui pintu yang mengarah ke haluan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Rabaul Queen Tenggelam di Papua Nugini, Ratusan Penumpang Tewas
Pemberlakuan kebijakan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Transportasi, John Moore, karena Pemerintah bergerak cepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.
Moore mengatakan, departemennya telah mulai memeriksa feri ro-ro yang meninggalkan pelabuhan Inggris untuk memastikan bahwa semua mekanisme pintu pemuatan berfungsi.
Departemen Transportasi juga memastikan kru kapal mengetahui prosedur operasi, dan bahwa semua bukaan di lambung dan suprastruktur ditutup sebelum mereka melanjutkan ke laut.
Departemen Transportasi juga menyarankan operator feri ro-ro untuk memasang lampu peringatan di jembatan kapal mereka untuk menunjukkan apakah pintu pemuatan ditutup dengan benar.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Kapal Dona Paz di Filipina, 4.386 Orang Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.