Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Herald of Free Terbalik, 193 Penumpang Tewas

Kompas.com - 06/03/2021, 10:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 34 tahun lalu atau tepatnya pada 6 Maret 1987, kapal feri roll on roll of (RORO) MS Herald of Free Enterprise terbalik setelah berangkat dari pelabuhan Zeebrugge, Belgia.

Melansir Maritime Cyprus, peristiwa itu mengakibatkan 193 penumpang dan kru kapal tewas, dari total 539 orang yang berada di atas kapal itu.

Penyebab kecelakaan

Terbaliknya kapal MS Herald of Free Enterprise disebabkan oleh kelalaian salah seorang kru kapal. Pada saat berangkat dari pelabuhan, pintu utama kapal masih dalam kondisi belum sepenuhnya ditutup.

Hal itu mengakibatkan air laut membanjiri dek. MS Herald of Free Enterprise yang tidak dilengkapi dengan kompartemen banjir akhirnya terbalik, karena air yang memenuhi dek.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Foto Ikonik Pengibaran Bendera AS di Iwo Jima Jepang

Kapal MS Herald of Free Enterprise akhirnya berhasil diselamatkan. Kapal itu kemudian dijual oleh pemiliknya, perusahaan P&O, namun tidak ada yang mau membelinya, sehingga kapal itu akhirnya berakhir di pengepul rongsokan di Taiwan.

Kisah dari penyintas

Melansir BBC, 6 Maret 2017, salah seorang penyintas peristiwa itu adalah Gilian Lashbrooke. Pada saat terjadinya insiden itu, Lashbrooke berusia 16 tahun.

Perempuan itu kehilangan ibu, ayah tiri, dan paman dalam kecelakaan itu. Bersama tiga saudara laki-lakinya (tiri) dia berhasil selamat dari insiden tersebut.

"Aku sedang berada di luar di dek, melihat lautan, ketika peristiwa itu mulai terjadi. Air laut tampak semakin jauh, awalnya kupikir aku sedang membayangkannya," kata Lashbrooke. 

"Kapal kemudian miring dan aku terlempar ke belakang lalu pingsan selama beberapa saat. Ketika tersadar, aku terbaring di kursi. Tapi kursi itu berada di posisi yang salah karena kapal telah miring, jadi lantainya sekarang seperti dinding," ujarnya melanjutkan.

Dia memanjat tempat duduk seperti tangga tetapi tidak bisa. Ia lalu kembali ke dalam kapal dan mencari ibunya. Sampai pada kemudian dia akhirnya melompat ke laut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Makam Raja Tutankhamun Penguasa Mesir Dibuka

Lashbrooke berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan. Dia kemudian dibawa ke darat dan dilarikan oleh ambulans menuju rumah sakit.

Keesokan harinya, Lashbrooke dan saudara-saudara tirinya menerima kabar bahwa orang tua mereka meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

"Dia bukan hanya ibuku, dia adalah teman terbaikku. Malam sebelum kejadian, dia memberiku sedikit uang sebelum aku pergi ke dek. Dia bilang 'belilah sesuatu untuk dimakan sayang, aku akan menyusulmu sebentar lagi'.

"Akhirnya dia tidak jadi menyusulku. Itu adalah saat terakhir aku melihatnya," kata Lashbrooke. 

Baca juga: Video Viral Bapak-bapak Jago Joget TikTok, Ternyata Ini Ceritanya

Kelalaian kru kapal

Dalam penyelidikan atas insiden itu, asisten kepala kapal, Mark Stanley disalahkan karena tidak menutup pintu haluan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com