Dia menceritakan, ketika itu lampu padam dan semua orang berhasil melarikan diri. Banyak yang awalnya tak percaya telah terjadi gempa.
"Jendela pecah dan bagian bangunan yang jatuh itulah yang menyambut kami di jalanan," kata dia.
Seorang Amerika yang mengajar bahasa Inggris di Santiago, Aneya Fernando, menceritakan, saat itu dia pulang terlambat pada dini hari.
Dia berada di lantai 10 sebuah gedung dan gedung itu bergetar. Dia kebingungan.
"Tiba-tiba tempat tidur saya bergerak begitu keras sehingga membangunkan saya," ujar Aneya.
Melansir The New York Times, 28 Februari 2010, lebih dari 1,5 juta orang mengungsi akibat gempa.
Gempa pada 27 Februari 2010 di Cile merupakan gempa terbesar kelima di dunia sejak 1900, memicu gelombang tsunami yang membanjiri beberapa pulau terdekat sebelum bergerak melintasi Pasifik.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Terjang Irian Jaya, 108 Orang Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.