Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hasil Uji Klinis, Studi Ini Klaim Vaksin Pfizer Manjur 94 Persen

Kompas.com - 27/02/2021, 06:16 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Melansir Business Today, Kamis (25/2/2021), varian Afrika Selatan atau B.1.351 diperkirakan langka di Israel pada saat ekstraksi data.

Hal ini yang menyebabkan tidak ada data yang bisa dibuat tentang kemanjuran vaksin Pfizer terhadapnya.

Studi mengungkapkan estimasi efektivitas vaksin dalam mencegah kematian adalah 72 persen setelah dosis pertama, dan rawat inap berkurang 92 persen.

Vaksinasi Israel

Masih dari Reuters, dari 9 juta orang di Israel, hampir setengahnya telah menerima dosis pertama vaksin dan sepertiga penduduk telah menerima dosis kedua sejak peluncuran pertama pada 19 Desember 2020.

Hal itu menjadikan Israel sebagai lokasi utama untuk studi nyata tentang kemampuan vaksin membendung pandemi.

Studi tersebut meneliti sekitar 600.000 orang yang divaksinasi terhadap kelompok kontrol berukuran sama dari orang yang tidak divaksinasi.

Para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health, Harvard Medical School, dan Boston Children's Hospital juga berkolaborasi.

Sebelumnya, pada tahun lalu, studi Clalit Research Institute menemukan bahwa dua dosis efektif 95 persen.

Baca juga: Update Corona Global 11 Februari 2021: 107 Juta Positif, 2,3 Juta Orang Meninggal | Jepang Buang Jutaan Dosis Vaksin Pfizer karena Jarum Suntik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com