Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer-BioNTech Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Wanita Hamil

Kompas.com - 19/02/2021, 09:58 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pfizer dan BioNTech telah memulai studi internasional untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 pada wanita hamil.

Uji coba melibatkan 4.000 sukarelawan yang akan mencakup peserta di Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Kanada, Chili, Mozambik, Afrika Selatan, Spanyol, dan Inggris.

Disebutkan bahwa wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 yang parah.

"Dosis pertama (vaksin) akan diberikan di AS," kata Pfizer seperti dikutip dari NBC News, 19 Februari 2021. 

Baca juga: Update Corona Global: Studi Temukan Vaksin Pfizer dan Moderna Dapat Lindungi dari Varian Baru Covid-19

Melansir CNA, pekan lalu, Institut Kesehatan Nasional AS menyerukan agar wanita hamil dan menyusui lebih banyak dimasukkan dalam penelitian vaksin Covid-19.

Produsen vaksin menegaskan, mereka perlu memastikan vaksinnya aman dan efektif.

Di Amerika Serikat, otoritas mewajibkan pembuat vaksin untuk melakukan studi keamanan pada hewan hamil sebelum diuji pada wanita hamil, memastikan vaksin tidak membahayakan janin atau menyebabkan keguguran.

Studi tidak mengungkapkan adanya risiko baru.

Diberitakan Reuters, wanita berusia di atas 18 tahun akan menerima vaksin selama minggu ke 24-34 kehamilan.

Dalam uji coba itu, wanita hamil mendapatkan suntikan vaksin dengan selang waktu 21 hari, menggunakan rejimen yang sama dalam uji klinis lebih besar.

"Kami bangga memulai penelitian ini pada wanita hamil dan terus mengumpulkan bukti tentang keamanan dan kemanjuran untuk mendukung penggunaan vaksin oleh subpopulasi penting," ujar Wakil Presiden Senior Penelitian Klinis Vaksin di Pfizer Wiliam Gruber.

Peneliti akan memantau setiap efek samping negatif pada wanita, termasuk keguguran.

Baca juga: China Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Masyarakat Umum

Seorang spesialis pengobatan ibu dan bayi dari Duke Health di Durham, North Carolina, Dr. Brenna Hughes mendukung studi Pfizer terkait vaksin pada wanita hamil.

"Setiap data membantu meyakinkan pasien hamil bahwa vakisn itu aman bagi mereka sangat dibutuhkan," ujar Hughes, yang juga anggota American College of Obstetricians and Gynecologists.

Ada beberapa data awal tentang keamanan vaksin selama kehamilan karena dalam studi sebelumnya tentang vaksin Covid-19, beberapa wanita menjadi hamil saat berpartisipasi dalam uji klinis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com