Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tesla, Siapkah Indonesia dengan Mobil Listrik?

Kompas.com - 20/02/2021, 07:00 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, memilih membangun pabrik mobil listriknya atau electric vehicle (EV) di India, ketimbang di Indonesia.

Mulanya, rencana pabrik di India ini tertahan karena kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan adanya komponen lokal sebesar 30 persen. Padahal, belum semua komponen dari mobil listrik yang dimiliki India.

Akan tetapi, setelah mengatur kesepakatan dengan pemerintah setempat selama enam bulan terakhir, Tesla akhirnya jadi membangun pabrik di sana.

Anak perusahaan Tesla di India telah dibentuk yakni, Tesla Motors India and Energy Private Limited di Bangalore pada Januari 2021 lalu.

Melansir Kompas.com, Kamis (18/2/2021), meski tak tertarik membangun pabrik, ternyata Tesla tertarik ke bidang Energi Storage System (ESS) di Indonesia.

"Dengan Tesla, kita sedang dalam tahap negosiasi. Tesla baru belakangan masuk. Kita lagi pelajari akan masuk ke mana. Dari pembicaraan kemarin, mereka ingin masuk ke Energy Storage System (ESS) di Indonesia," kata Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Agus Tjahjana Wirakusuma.

Pemerintah sendiri telah memiliki target untuk produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Pemerintah telah menargetkan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai 400 ribu unit roda empat dan 1,76 juta roda dua," kata Dirjen Industri Logam Mesin, Alat, Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Lalu, sudah seberapa siapkah Indonesia dengan mobil listrik? Apa kendalanya?

Baca juga: Tesla Pilih Bangun Pabrik Mobil Listrik di India, Pemerintah Diminta Lakukan ini

Tim Ahli dan Dosen Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti mengatakan, penerapan transportasi listrik di Indonesia dinilai masih tersandung beberapa kendala.

Minimnya stasiun

Salah satunya adalah suplai bahan tenaga listrik.

Belum seluruh kota besar yang ada di Indonesia memiliki stasiun pengisian energi tersebut.

"Mobil listrik membutuhkan suplai listrik tentunya. Perlu stasiun pengisian energi tersebut dan sepertinya belum seluruh kota-kota besar di Indonesia siap untuk itu. Apalagi kota-kota kecil," katanya kepada Kompas.com, Jumat (19/2).

Jarak terbatas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com