Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Ski Dibuat di Tengah Kota Oslo untuk Cegah Warga ke Luar Kota

Kompas.com - 17/02/2021, 21:17 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Norwegia adalah salah satu negara yang identik dengan salju. Sebuah pepatah bahkan mengatakan, penduduk negara itu lahir dengan salju di bawah kakinya.

Akan tetapi, salju yang turun tahun ini tidak sebanyak biasanya dan pandemi virus corona yang masih melanda, membuat suasana negara itu menjadi lebih muram.

Melansir AFP, Selasa (16/2/2021) situasi itu membuat pemerintah berinisiatif mendatangkan salju dan menyiapkan jalur ski di Ibu Kota Oslo, demi menyenangkan masyarakat di sana.

Dalam beberapa pekan terakhir, truk-truk besar berlalu-lalang menumpahkan salju ke taman kota Oslo. Salju tersebut diambil dari bukit di daerah luar Ibu Kota.

Baca juga: Fenomena Hujan Salju di Gurun Sahara, Keempat Kalinya Sepanjang Sejarah

Jalur ski di tengah kota

Pemerintah Norwegia juga menyiapkan jalur ski, yang bisa digunakan oleh anak-anak, lansia, dan para pekerja yang ingin beristirahat dari rutinitas work from home.

"Selama tiga bulan, kami telah menerapkan pembatasan yang ketat di Oslo, meski demikian kami masih boleh pergi ke luar rumah," kata anggota Dewan Kota, Omar Samy Gamal.

"Karena kami tidak memiliki banyak salju musim dingin ini, kami melakukan apa yang kami bisa untuk memberikannya kepada orang-orang. Kami membawakan mereka sedikit 'marka'," imbuhnya.

Baca juga: Salju Turun Terlalu Banyak, Swiss Pun Kewalahan.

Hiburan di tengah pandemi

Jalur ski di tengah kota Oslo NorwegiaYoutube/AFP Jalur ski di tengah kota Oslo Norwegia

Istilah 'marka' mengacu pada perbukitan berhutan di luar Oslo, yang populer di kalangan penduduk kota untuk sekadar berjalan-jalan, atau untuk bermain ski di akhir pekan setelah bekerja. 

Hujan salju pertama musim ini yang turun pada awal Januari telah menyebabkan antrean lalu lintas yang panjang menuju marka. 

Selain itu yang lebih mengkhawatirkan, kereta komuter penuh sesak meski pandemi masih berlangsung.

"Kami tidak ingin orang berkerumun. Kami ingin mereka menjaga jarak satu sama lain, dan cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan memanfaatkan ruang publik lokal," kata Gamal.

Empat taman yang berada di Oslo, termasuk yang dimiliki istana kerajaan, disulap menjadi taman salju untuk memuaskan dahaga penduduk setempat akan kereta luncur dan bermain ski.

"Sangat penting untuk membuat orang tetap aktif tanpa semua orang harus naik kereta yang sama untuk meninggalkan kota," kata psikolog Miriam Heen Skotland, yang tengah bermain ski di taman Voldslokka saat istirahat makan siang.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Norwegia Mendominasi Mesin Konvensional

Efek perubahan iklim

Perubahan iklim telah mengakibatkan musim dingin menjadi lebih singkat di Norwegia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com