Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menua Bersama di Kereta", Prameks Jogja-Solo dalam Kenangan...

Kompas.com - 10/02/2021, 19:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Saya akan menumpang kereta jarak jauh dengan tiket harga berapa pun saya bayar daripada saya naik bis. Kemewahan waktu tempuhnya (kereta api) tidak dimiliki oleh moda transportasi lain," ujar dia.

Kenangan lainnya, ia berada di rangkaian Prameks ketika mengalami kecelakaan di daerah Kalasan, Sleman.

"Saya kebetulan pernah ngalamin yang (Prameks) guling di petak Kalasan, pengalaman yang sangat wah ternyata. Kalau macet kan masih... kalau kecelakaan itu kan peristiwa yang luar biasa, saya sangat terkenang," ujar Ida.

Terima kasih, Prameks!

Atas semua pelayanan yang sudah diberikan Prameks kepada masyarakat, sebagai salah satu penumpang setia, Ida mengucapkan banyak terima kasih. 

"Kami sangat berterima kasih sekali atas layanan Prameks yang sudah menjadi bagian keseharian kami yang menjadi penglaju, baik teman-teman dari Kutoarjo, dari Jogja, dari Solo, dan sebaliknya," kata Ida.

"Ini sesuatu yang betul-betul membantu kehidupan kami, membantu mobilitas kami, sehingga kehidupan kami menjadi seperti sekarang ini," lanjut dia.  

Meski banyak kenangan baik dan manfaat yang ia rasakan dari Prameks, Ida bersyukur atas kehadiran KRL yang menggantikan Prameks.

"Ini menjadi harapan yang terkabulkan," ujar Ida.

Ia mengisahkan, ada banyak persoalan terkait operasional Prameks yang dirasakan para penggunanya.

Misalnya, okupansi yang terbatas dan peminat yang tinggi. Hal itu membuat calon penumpang harus berebut tiket dan belum tentu mendapatkan tempat duduk di kereta.

"Tahun 2012 itu kami mendengar akan adanya KRL, jadi beritanya sudah sejak lama, wah ini ada harapan kehidupan penglaju ini akan menjadi lebih terakomodir," kata Ida.

Kini, harapan itu benar-benar terwujud, dengan melepas Prameks dan segala kenangannya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal KRL Solo-Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com