KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
Hampir satu bulan program tersebut berjalan, update hingga Senin (8/2/2021) , telah ada 814.585 orang yang menyelesaikan vaksinasi tahap 1.
Indonesia menargetkan dapat memvaksin 181.554.465 penduduk dalam waktu setidaknya 15 bulan atau sampai Maret 2022.
Update perkembangan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di Indonesia, per tanggal 8 Februari 2021 pukul 14.00 WIB.#VaksinasiNasional pic.twitter.com/cOW4EW7bEE
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) February 8, 2021
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jakarta Dimulai, Peserta Tak Rasakan Gejala
Demi kelacaran program vaksinasi, maka setiap vaksin perlu didistibusi dan disimpan dengan tepat.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan telah menerbitkan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac hanya memerlukan penyimpanan dalam lemari es, dengan standar suhu 2-8 derajat celcius, dan dapat bertahan hingga 3 tahun.
Saat ini auditor BPKP di seluruh Indonesia sedang turun ke lapangan untuk melaksanakan pengawasan vaksinasi.
-utas-#InfoPengawasan pic.twitter.com/A0R7q6h53z
— BPKP (@BPKPgoid) February 8, 2021
Dirangkum dari pedoman WHO, berikut beberapa alat yang digunakan dalam penyimpanan vaksin Covid-19: