Ilfa menjelaskan, sebenarnya bangunan tersebut desainnya berbentuk rumah Bagonjong, rumah adat Minangkabau dengan atap berbentuk seperti tanduk kerbau. Selain itu, gedung tersebut seluruh bangunannya dilapisi dengan batu granit.
Ilfa mengatakan pembangunan gedung tersebut diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 11 Maret 1986 yang dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pendidikan saat itu yakni Prof. Dr. Fuad Hasan.
Gedung tersebut merupakan ide dari pimpinan Universitas Andalas bersama dengan Pemerintah Sumatera Barat saat itu.
"(Gedung) mulai dimanfaatkan tahun 1989," ujar dia.
Adapun lokasi gedung yang disebut mirip markas Power Ranger tersebut berada di Kenagarian Limau Manih, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Pauah, Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: Popcon Asia 2018 Rayakan 25 Tahun Power Rangers bersama Austin St John
Bangunan yang bernama "House of the Book" ini aslinya merupakan bangunan bagi komunitas Yahudi di Amerika Serikat yang berisi perpustakaan dan juga sebuah aula pementasan. Selain markas Power Rangers, gedung ini juga pernah dijadikan lokasi syuting film Star Trek lho. #G90AN… pic.twitter.com/lmu5GJUfMY
— Generasi90an (@Generasi90an) December 5, 2018
Namun dikutip dari PowerRangersFandom, bangunan yang disebut pusat komando Power Rangers sebenarnya adalah House of Book.
Bangunan ini berada di dalam komplek Universitas Yahudi Amerika di Lembah Simi California, Amerika Serikat.
House of the Book dirancang pada 1973 oleh arsitek Sidney Eisenshtat.
Aula terbesar di kampus, bangunan silinder yang futuristik berfungsi sebagai aula pertunjukan dan perpustakaan, dan sering digunakan sebagai lokasi untuk produksi fiksi ilmiah.
Baca juga: Video Viral Uang Redenominasi Bergambar Presiden Jokowi, Ini Kata BI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.