Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Diterapkan di Sejumlah Stasiun, Ini Cara Tes Covid-19 Menggunakan GeNose

Kompas.com - 07/02/2021, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerapkan layanan deteksi Covid-19 dengan alat GeNose di stasiun-stasiun di Tanah Air.

Beberapa stasiun yang menerapkan GeNose di antaranya Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Yogyakarta.

Tarif pemeriksaan layanan GeNose ini dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 untuk setiap kali tes.

Baca juga: GeNoSe, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM akan Digunakan di Stasiun, Ini Peringatan Epidemiolog

Kereta jarak jauh

Layanan ini dapat dimanfaatkan penumpang kereta api (KA) Jarak Jauh yang wajib melampirkan hasil pemeriksaan tak terpapar virus corona.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan, surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau PCR yang menyatakan negatif Covid-19 diperlukan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan.

Ini sesuai dengan Surat Edaran Peraturan Kemenhub Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19 dan SE Satgas Covid-19 No 5 Tahun 2021.

"Sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan," kata Eva kepada Kompas.com, Sabtu (6/2/2021) malam.

Untuk diketahui, syarat ini tidak wajib bagi pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun.

Baca juga: Daftar 4 Stasiun yang Layani Tes GeNose, Tarifnya Rp 20.000

Bagaimana cara melakukan tes GeNose?

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C19:

1. Melakukan pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali

2. Pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup

3. Pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh.

4. Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.

Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti pemeriksaan sampel napas GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Mulai 5 Februari 2021, PT KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik kereta api jarak jauh.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti pemeriksaan sampel napas GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Mulai 5 Februari 2021, PT KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik kereta api jarak jauh.

Jika ditemukan hasil tes positif pada calon penumpang KA Jarak Jauh yang menggunakan GeNose C19, maka akan dilakukan penanganan di ruang isolasi sementara oleh petugas kesehatan.

"Calon pengguna dengan hasil positif tidak diperbolehkan naik kereta api dan bea tiket akan dikembalikan penuh serta selanjutnya akan diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit," ujar Eva.

Baca juga: Ratusan Penumpang Tes GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta, 6 Terindikasi Positif Covid-19

Syarat melakukan tes GeNose

Untuk persyaratan melakukan GeNose Test, calon penumpang KA wajib menunjukkan tiket KA Jarak Jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli.

Selain itu, calon penumpang KA yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 juga dianjurkan tidak makan atau minum, serta tidak merokok 30 menit sebelum melakukan proses pengambilan sampel melalui hembusan nafas ke kantong udara.

Eva menambahkan, terdapat beberapa syarat lain yang harus dipatuhi penumpang KA jarak jauh selain negatif Covid-19, seperti

1. Suhu tubuh normal maksimal 37,3 derajat celcius.

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di stasiun saat akan berangkat dan secara berkala sepanjang perjalanan KA.

2. Penggunaan faceshield selama perjalanan hingga di stasiun tujuan.

3. Penumpang diimbau memakai baju lengan panjang.

Baca juga: GeNose Mulai Digunakan, Berikut Syarat dan Harga Tes GeNoSe C19

Pengguna layanan GeNose

Direktur Operasi dan Produksi PG Digna Jatiningsih saat mencoba GeNoSe C19 di UGM Science Techno Park, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).Dok. Petrokimia Gresik Direktur Operasi dan Produksi PG Digna Jatiningsih saat mencoba GeNoSe C19 di UGM Science Techno Park, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).

Eva menyampaikan, sejak layanan ini dibuka, selama 3 hari, telah terdapat 2.580 calon pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang telah menggunakan layanan Genose C19 di stasiun.

"Sementara untuk Sabtu (6/2/2021), berdasarkan data pukul 15.00 WIB terdapat sekitar 700 calon penumpang yang menggunakan layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen," ujarnya.

Eva menambahkan, pihaknya telah menambah 4 unit perangkat GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, sehingga secara keseluruhan terdapat 10 perangkat yang beroperasi.

"Agar layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dapat berjalan kondusif dan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Naik Kereta Api Bisa Pakai Tes GeNose di Stasiun, Begini Langkahnya

Menurut Eva, pihaknya membuat alur pemeriksaan GeNose C19 terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona administrasi, zona pengambilan sampel/pengisian kantong udara, dan zona pemberian berkas hasil tes untuk calon penumpang.

"Seluruh zona diatur dan dipisahkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.

Eva menambahkan, setiap kereta telah dilengkapi ruang isolasi sementara untuk digunakan sewaktu-waktu jika dalam perjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat celcius atau lebih.

"Selanjutnya penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan," ujarnya.

Selain itu, seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali dan disediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tahapan Pemeriksaan Covid-19 Menggunakan GeNose

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com