Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan BMKG: 5 Provinsi di Pulau Jawa Ini Siaga Banjir, Mana Saja?

Kompas.com - 07/02/2021, 09:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima provinsi di Pulau Jawa, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berstatus siaga banjir.

Hal itu sesuai dengan peringatan dini bahaya banjir dampak hujan lebat yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Berdasarkan data dari BMKG, Sabtu (6/2/2021), lima provinsi yang berstatus siaga banjir yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Adapun peringatan dini ini berlaku untuk Minggu (7/2/2021) hingga Senin (8/2/2021).

"Berlaku 7 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai 8 Februari 2021 pukul 07.00 WIB," demikian keterangan BMKG.

Baca juga: Update: Ini Wilayah di Semarang yang Terendam Banjir dan Tanah Longsor

Berikut daftar wilayah dan statusnya:

1. Banten (siaga)
2. DKI Jakarta (siaga)
3. Jawa Barat (siaga)
4. Jawa Tengah (siaga)
5. Jawa Timur (siaga)
6. Aceh (waspada)
7. Bengkulu (waspada)
8. Sumatera Selatan (waspada)
9. Lampung (waspada)
10. D.I. Yogyakarta (waspada)
11. Bali (waspada)
12. Nusa Tenggara Barat (waspada)
13. Kalimantan Utara (waspada)
14. Kalimantan Timur (waspada)
15. Kalimantan Barat (waspada)
16. Kalimantan Tengah (waspada)
17. Kalimantan Selatan (waspada)
18. Nusa Tenggara Timur (waspada)
19. Sulawesi Utara (waspada)
20. Sulawesi Tengah (waspada)
21. Sulawesi Barat (waspada)
22. Sulawesi Selatan (waspada)
23. Maluku Utara (waspada)
24. Maluku (waspada)
25. Papua (waspada)

Baca juga: Saat Banjir Terjang Semarang di Tengah Gerakan Jateng di Rumah Saja

Prakiraan cuaca soal potensi hujan lebat pada Minggu (7/2/2021) hingga Senin (8/2/2021).dok. BMKG Prakiraan cuaca soal potensi hujan lebat pada Minggu (7/2/2021) hingga Senin (8/2/2021).

Baca juga: Banjir Semarang Genangi Titik Rel, PT KAI Alihkan Perjalanan Kereta

Prakiraan cuaca soal potensi hujan lebat pada Minggu (7/2/2021) hingga Senin (8/2/2021).dok. BMKG Prakiraan cuaca soal potensi hujan lebat pada Minggu (7/2/2021) hingga Senin (8/2/2021).

Baca juga: Media Asing Soroti Banjir Berwarna Merah di Pekalongan, Ini Beritanya

Penyebab curah hujan tinggi

Prakirawan cuaca BMKG, Nanda Alfuadi mengatakan, meningkatnya curah hujan tersebut disebabkan oleh kondisi La Nina.

Kondisi La Nina dengan level yang masih moderate di pasifik equator, dapat mempengaruhi peningkatan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

"Berdasarkan prakiraan musim dari klimatologi, pada bulan Februari 2021 berada pada periode puncak musim hujan untuk wilayah Pulau Jawa," ujar Nanda saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

"Aktifnya Monsun Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa dan sekitarnya memicu terjadinya hujan lebat," terang Nanda.

Kondisi tersebut, lanjutnya, didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas.

Sehingga, mendukung proses pembentukan awan hujan di Pulau Jawa, khususnya sebagian besar wilayah bagian barat.

Baca juga: Stasiun Semarang Tawang Terendam Banjir, 7 Perjalanan Kereta Ini Terganggu

Yang perlu diwaspadai

Nanda menuturkan, saat ini beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki puncak musim hujan.

Sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi terjadi hujan, baik ringan, sedang, maupun lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.

"Masyarakat diminta untuk lebih tanggap terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi yang diakibatkan oleh hujan lebat dan angin kencang," jelas Nanda.

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diwaspadai untuk menghindari bencana banjir parah: 

  • Menjaga daerah resapan air
  • Tidak membuang sampah di sembarang tempat
  • Menjaga drainase tetap berfungsi dengan baik

Baca juga: Stasiun Semarang Tawang Terendam Banjir, 7 Perjalanan Kereta Ini Terganggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com