"Ini benar-benar tidak dapat diterima setelah pemilu yang saya yakini berlangsung normal dan setelah masa transisi yang besar. Sama sekali tidak dapat diterima untuk membalikkan hasil pemilu dan keinginan rakyat," kata Gutteres.
"Saya berharap demokrasi bisa maju lagi di Myanmar. Untuk itu, semua narapidana harus dibebaskan, tatanan konstitusi harus ditegakkan kembali, dan saya berharap masyarakat internasional bisa bersatu," lanjut dia.
Baca juga: Ramai soal Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer di Myanmar, Ini Cerita Pengunggahnya...
Pernyataan PBB juga menegaskan kembali perlunya mengatasi "akar penyebab krisis di Negara Bagian Rakhine.
Krisis tersebut mengakibatkan ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri setelah penumpasan brutal militer pada 2017.
Pernyataan tersebut menyerukan kondisi yang harus ditetapkan untuk pemulangan yang aman, sukarela, berkelanjutan, dan bermartabat dari para pengungsi.
"Anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali komitmen kuat mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, integritas wilayah dan persatuan Myanmar," demikian pernyataan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.