Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Kudeta di Myanmar, Ini Seruan PBB

Kompas.com - 05/02/2021, 08:37 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Ini benar-benar tidak dapat diterima setelah pemilu yang saya yakini berlangsung normal dan setelah masa transisi yang besar. Sama sekali tidak dapat diterima untuk membalikkan hasil pemilu dan keinginan rakyat," kata Gutteres.

"Saya berharap demokrasi bisa maju lagi di Myanmar. Untuk itu, semua narapidana harus dibebaskan, tatanan konstitusi harus ditegakkan kembali, dan saya berharap masyarakat internasional bisa bersatu," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer di Myanmar, Ini Cerita Pengunggahnya...

Akar penyebab di Rakhine

Pernyataan PBB juga menegaskan kembali perlunya mengatasi "akar penyebab krisis di Negara Bagian Rakhine.

Krisis tersebut mengakibatkan ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri setelah penumpasan brutal militer pada 2017.

Pernyataan tersebut menyerukan kondisi yang harus ditetapkan untuk pemulangan yang aman, sukarela, berkelanjutan, dan bermartabat dari para pengungsi.

"Anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali komitmen kuat mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, integritas wilayah dan persatuan Myanmar," demikian pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com