Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 5 Februari: 105 Juta Kasus | Inggris Uji Coba Kombinasi Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

Kompas.com - 05/02/2021, 08:05 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Angka kasus di Brazil tercatat 9.396.293. Dari angka itu, sebanyak 8.291.763 orang telah sembuh dan 228.795 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

4. Rusia

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia terus naik, membuat negara ini berada di urutan keempat dengan kasus infeksi terbanyak di seluruh dunia.

Dilaporkan, terdapat 16.714 kasus baru dalam satu hari terakhir. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Rusia tercatat 3.917.918 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 3.389.913 orang sembuh dan 75.205 orang meninggal dunia.

Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...

5. Inggris

Berada di urutan kelima, Inggris melaporkan 3.892.459 kasus positif infeksi virus corona, dengan 20.634 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Dari total kasus positif, sebanyak 1.828.510 orang telah dinyatakan sembuh.

Adapun orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris dilaporkan sebanyak 110.250 rang.

Inggris eksplorasi suntikan campuran vaksin Covid-19

Peneliti Inggris akan mengeksplorasi dosis pencampuran vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca. Uji coba ini menjadi yang pertama kali dilakukan di dunia.

Eksplorasi ini bertujuan menemukan cara baru yang diharapkan dapat segera mengurangi infeksi virus corona mutasi baru muncul.

Menurut British Medical Journal, ribuan perubahan individu telah muncul ketika virus bermutasi, saat replikasi dan evolusinya menjadi varian baru.

Para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat menyebutkan, varian baru Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil, tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain.

Menteri Penyebaran Vaksin Inggris Nadhim Zahawi mengatakan, vaksin Covid-19 mungkin masih melindungi orang dari infeksi varian baru, tapi perlu dipantau secara ketat.

"Sangat kecil kemungkinannya bahwa vaksin saat ini tidak akan efektif pada varian, terutama jika terjadi penyakit parah dan rawat inap," ujar Zahawi seperti dikutip dari CNA, 5 Februari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com