KOMPAS.com - Rusia dikabarkan telah memulai program vaksinasi Covid-19 dengan kelompok paling berisiko di sejumlah klinik di Ibu Kota Moskow.
Vaksinasi menggunakan Sputnik V, yang dikembangkan oleh negara ini sendiri dan telah didaftarkan pada Agustus lalu.
Pengembang vaksin mengklaim suntikan efektif 95 persen dan tidak menimbulkan efek samping yang besar, namun masih menjalani pengujian massal.
Baca juga: Vaksin Virus Corona dari Rusia Sputnik V, Bagaimana Cara Kerjanya?
Diberitakan BBC, ribuan orang telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.
Adapun vaksin yang dikembangkan Rusia akan diberikan melalui dua suntikan, dengan selang waktu tiga pekan atau 21 hari.
Produsen diperkirakan hanya akan membuat dua juta dosis vaksin pada akhir tahun ini.
Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...