Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 5 Februari: 105 Juta Kasus | Inggris Uji Coba Kombinasi Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

Kompas.com - 05/02/2021, 08:05 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Semua produsen, Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, dan lainnya, sedang mencari cara untuk meningkatkan vaksin mereka. Memastikan kami siap untuk varian apa pun. Saat ini ada sekitar 4.000 varian Covid-19 di seluruh dunia," lanjut dia.

Varian Inggris, yang dikenal sebagai VUI-202012/01 atau B.1.17, mempunyai mutasi termasuk perubahan protein lonjakan yang digunakan virus corona untuk mengikat reseptor ACE2.

Uji coba

Pada Kamis (4/2/2021), Inggris meluncurkan uji coba untuk melihat respons kekebalan yang dihasilkan jika dosis vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca digabungkan dalam jadwal dua suntikan.

Data awal mengenai respons kekebalan diharapkan keluar sekitar bulan Juni mendatang.

Uji coba akan melihat respons terhadap dosis awal vaksin Pfizer yang diikuti oleh booster AstraZeneca, begitu pula sebaliknya, dengan interval empat dan 12 minggu.

Uji coba ini akan menjadi yang pertama, yang menggabungkan suntikan mRNA - yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech, dengan vaksin vektor virus adenovirus dari jenis yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.

Suntikan AstraZeneca secara terpisah diujicobakan dalam kombinasi dengan vaksin vektor virus lain, Sputnik V yang dikembangkan Rusia.

Menurut para peneliti, dengan uji coba ini akan membantu memahami apakah vaksinasi dengan dua jenis vaksin yang berbeda ada kemungkinan meningkatkan kekebalan.

Matthew Snape, ahli vaksinasi Oxford yang memimpin uji coba ini, pencampuran suntikan yang berbeda telah terbukti efektif dalam vaksin Ebola, meskipun uji coba baru teknologi vaksin campuran, itu juga bisa berhasil.

"Pada akhirnya, semuanya bermuara pada target yang sama, sel yang membuat protein lonjakan, hanya menggunakan platform berbeda," ujar Snape.

"Untuk alasan itu kami mengantisipasi bahwa kami akan menghasilkan respons imun yang baik dengan kombinasi ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com