Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Kucing Akan Melahirkan dan Cara Membantunya

Kompas.com - 31/01/2021, 20:40 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti mamalia pada umumnya, kucing berkembang-biak dengan cara kawin, hamil, dan melahirkan.

Secara naluriah, kucing betina bisa menjalani persalinan tanpa bantuan apa pun.

Akan tetapi, bagi pemilik kucing yang piaraannya tengah menjalani kehamilan pertama, proses persalinan perdana bisa menjadi sesuatu yang mendebarkan.

Oleh karena itu, pemilik kucing perlu mengetahui sejumlah hal berikut ini, agar proses persalinan bisa berlangsung lancar dan tidak menimbulkan kendala.

Tanda-tanda kucing akan melahirkan

Melansir The Spruce Pets, 18 Desember 2020, masa kehamilan kucing sekitar 60 hari. Setelah itu, akan ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa kucing akan segera melahirkan, antara lain:

1. Mencari tempat nyaman

Satu atau dua hari sebelum melahirkan, kucing akan mencari tempat yang nyaman, aman, dan tenang untuk melahirkan. Biasanya, kucing akan bersembunyi di bawah dipan, atau di dalam lemari.

Baca juga: Bagaimana Kucing Menunjukkan Kasih Sayangnya pada Manusia?

2. Mulai gelisah

Menjelang waktu persalinan, kucing akan mulai mondar-mandir dengan gelisah, terengah-engah, dan menjilat-jilat tubuhnya secara berlebihan, terutama di area alat kelaminnya.

Selain itu, kucing juga akan sering mengeong dan mulai kehilangan nafsu makan.

3. Puting susu menonjol

Selain perubahan perilaku, kucing yang akan melahirkan juga memperlihatkan sejumlah perubahan fisik, salah satunya puting susunya akan lebih menonjol, membesar, dan berubah warna menjadi lebih cerah atau gelap.

4. Kontraksi mulai terlihat

Saat akan melahirkan, kucing akan tampak mengalami kontraksi atau gerakan rahim untuk mendorong bayinya keluar.

Kontraksi ini dapat membuat kucing mengeong kesakitan, dan terkadang juga diikuti dengan keluarnya darah atau cairan lain.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Berlari-lari Saat Malam Hari?

Mempersiapkan persalinan kucing

Kucing biasanya akan memilih tempat yang tersembunyi untuk melahirkan. Meski demikian, pemilik kucing bisa membantu menyiapkan tempat tersebut agar persalinan berjalan lancar.

Ada sejumlah barang yang bisa dipersiapkan, yaitu:

  • Kardus: Masukkan kucing yang akan melahirkan ke dalam kardus yang cukup besar, dan letakkan di tempat yang dirasa aman. Kardus berfungsi agar kucing melahirkan anak-anaknya di satu tempat, dan tidak terpisah-pisah.
  • Handuk/kain: Lapisi kardus dengan handuk atau kain bersih yang tidak terpakai. Handuk bisa memberikan rasa hangat yang dapat membuat kucing lebih rileks, dan menstimulasi persalinan.

Proses persalinan kucing

Melansir laman PDSA, badan amal kedokteran hewan di Inggris, kucing akan mengalami kontraksi kuat begitu proses persalinan dimulai.

Berikut adalah sejumlah hal yang perlu diperhatikan, saat kucing mulai melahirkan:

  • Anak kucing pertama biasanya lahir dalam waktu 30 menit setelah mulai mengejan, dan anak kucing berikutnya akan lahir setiap 10-60 menit
  • Anak kucing biasanya lahir di dalam selaput tipis, yang harus dirobek induk kucing, agar mereka bisa bernapas
  • Untuk setiap anak kucing yang lahir, induk kucing juga akan mengeluarkan ari-ari/plasenta.
  • Plasenta biasanya keluar sekitar 15 menit setelah setiap anak kucing lahir, tetapi tidak selalu keluar dalam urutan yang sempurna, terkadang beberapa anak kucing lahir sebelum plasenta mereka keluar. 
  • Jika memungkinkan, hitung plasenta saat dikeluarkan sehingga Anda dapat memberi tahu dokter hewan jika ada plasenta yang tertinggal, karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Anak kucing lahir dengan kepala lebih dulu, tetapi anak kucing yang lahir dengan ekornya lebih dulu juga termasuk normal, meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
  • Di antara setiap kelahiran anak kucing, induk kucing harus tetap nyaman, dan sebisa mungkin menjilati serta memberi makan bayinya.
  • Biasanya dibutuhkan waktu 4-16 jam untuk semua anak kucing dilahirkan, tetapi bisa lebih lama.
  • Hal yang sangat penting, segera hubungi dokter hewan jika induk kucing telah mengejan selama 20-30 menit tanpa melahirkan anak kucing, atau menangis kesakitan.

Baca juga: Viral Cerita Sadis Perburuan Kucing di Medan, Polisi Dalami Laporan Pemilik

Setelah persalinan

Melansir laman Cats Protection, yayasan perlindungan kucing di Inggris, bayi kucing yang baru lahir perlu dijaga agar tetap hangat, karena mereka bisa dengan mudah kedinginan.

Jika induk kucing perhatian, ia akan membersihkan anak kucing dan menggunakan panas tubuhnya untuk menjaga agar anak kucing tetap hangat.

Namun, jika induk kucing kelelahan pasca persalinan, dia mungkin akan mengabaikan anak-anaknya.

Dalam hal ini, pemilik kucing perlu memberikan kehangatan, dengan cara menyelimuti bayi kucing menggunakan handuk tipis atau kain bersih.

Setelah lahir, anak kucing akan segera menyusu dari induknya. Jika mereka belum mulai menyusu setelah setengah jam, pandu bayi-bayi itu dengan lembut ke arah puting induknya.

Jika anak kucing tidak mulai menyusu, mintalah saran dari dokter hewan. Pemilik mungkin perlu mulai memberi anak kucing susu pengganti, tetapi hal ini harus dilakukan berdasarkan instruksi cermat dari dokter hewan.

Perlu diingat, anak kucing yang baru lahir tidak bisa hidup lebih dari beberapa jam tanpa susu.

Jika induk kucing bersikap tenang pasca melahirkan, pemilik bisa memeriksa setiap anak kucing yang lahir dengan cepat dan tenang.

Konsultasikan dengan dokter hewan, jika ada kekhawatiran yang dirasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com