D'Arrest adalah asisten Johann Galle, orang yang pertama melihat Neptunus.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Bukan Lagi Planet dalam Tata Surya
Komet D'Arrest mengalami kecerahan hingga 9 skala Richter selama penampakannya 2008 tetapi tetap menjadi obyek samar dan sulit pada 2015.
Kali ini diperkirakan akan tiba di perihelion pada 17 September dan mencapai titik terdekat dengan bumi pada 2 Agustus.
Diperkirakan komet ini bisa terlihat hingga Desember.
Baca juga: Viral, Fenomena Awan Tsunami di Kepulauan Selayar, Ini Penjelasannya
Komet ini mulai terlihat pada Oktober hingga November, lalu kembail terlihat pada bulan Desember.
Gregory Leonard dengan Mt Lemmon Survey (bagian dari Catalina Sky Survey) menemukan komet ini pada 3 Januari 2021.
Menurut Biro Pusat Telegram Astronomi komet ini pada pertengahan Desember bisa menjadi terang hingga 4 skala Richter dan ada kemungkinan untuk redup hingga 6 skala Richter.
Bagaimanapun, tampaknya Leonard berpotensi menjadi objek yang dapat dilihat dengan mata telanjang, karena dengan cepat melintasi dari kontelasi Ophiuchus ke Sagitarius bawah di langit barat daya saat senja.
Baca juga: Ramai soal Latihan Terbang Malam di Langit Yogyakarta-Klaten, Ini Penjelasan TNI AU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.