Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Komet yang Akan Melintas pada 2021, Apa Saja?

Kompas.com - 25/01/2021, 12:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

5. Komet Atlas

Komet Atlas sudah terlihat pada awal Januari dan kembali pada 1 Maret.

Setelah itu komet bisa kembali dilihat saat mengarah ke barat laut melintasi rasi bintang Akuila dan mencapai magnitudo 9 pada minggu ketiga April.

Komet ini mencapai titik terdekat dengan bumi pada 23 April.

Untuk menangkapnya harus menggunakan teleskop setidaknya 6 inchi.

Sekitar pertengahan April, Komet Atlas terbang ke langit malam dan "berlari" melintasi rasi bintang Corona Borealis dan Bootes sambil menghilang dengan cepat.

Baca juga: Viral, Video Batu Hitam Disebut Meteor Jatuh dari Langit hingga Timpa Rumah Warga

6. Pons-Winnecke

Astronom Prancis Jean Louis Pons menemukan komet ini pada Juni 1819, yang kemudian ditemukan kembali pada Maret 1858 oleh astronom Jerman Friedrich Winnecke.

Komet Pons-Winnecke termasuk dalam keluarga komet Jupiter, komet berperioda pendek dengan orbit terutama ditentukan oleh Jupiter. Komet ini kembali setiap 6,4 tahun sekali.

Komet akan terlihat mulai Mei hingga Agustus saat komet itu terbang ke tenggara melintasi langit pagi dari rasi bintang Aquila ke Phoenix.

Perihelion terjadi pada 27 Mei dan pada saat yang sama komet akan mencapai kecerahan puncak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan

7. Komet Finlay

Komet ini datang setiap 6,5 tahun sekali dan kembali ke perihelion pada pada 13 Juli.

Komet Finlay ditemukan oleh astronom Afrika Selatan William Henry Finlay Cape of Good Hope, Afrika Selatan pada September 1886.

Komet tersebut akan bersinar sekitar skala 10 pada pertengahan Juli dalam konstelasi Taurus di langit timur laut tepat sebelum fajar menyingsing.

Komet ini bisa dilihat mulai Mei hingga Agustus.

Baca juga: Lord Rayleigh, Penemu Fenomena Langit Merah seperti yang Terjadi di Jambi

8. Komet D'arrest

Komet ini ditemukan oleh Heinrich Ludwig d'Arrest pada Juni 1851.

Dia menggambarkan komet ini dengan komet yang besar dan samar ketika pertama kali melihatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com