Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update WNI di Luar Negeri: 2.942 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 24/01/2021, 14:18 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

WNI yang meninggal di luar negeri karena Covid-19

Hingga Minggu (24/1/2021) pukul 12.00 WIB, tercatat 171 WNI di luar negeri meninggal akibat infeksi virus corona.

Sesuai prosedur penanganan Covid-19, Kemenlu dan perwakilan Indonesia di luar negeri akan menghubungi pihak keluarga terkait proses pemakaman.

"Perwakilan (Indonesia) akan menerbitkan surat keterangan kematian. Kemudian kami menghubungi pihak keluarga untuk menanyakan rencana pihak keluarga mengenai pemakaman," ujar Judha.

Kemenlu dan perwakilan Indonesia di luar negeri memfasilitasi permintaan keluarga terkait pemakaman.

Dari total 171 kematian, semuanya dimakamkan di negara setempat. 

"Karena ini memang situasi khusus ya. Ada keperluan untuk menyegerakan pemakaman, apalagi kalau itu muslim. Jadi memang kami segerakan pemakaman," kata dia.

Vaksinasi WNI di luar negeri

Mengenai vaksinasi WNI di luar negeri, Judha menjelaskan, aturannya mengikuti kebijakan yang ditetapkan negara setempat.

Setiap negara memiliki kebijakannya masing-masing terkait vaksinasi Covid-19. Namun sebagian besar memiliki prioritas vaksinasi yang sama, yaitu mendahulukan tenaga kesehatan.

"Sama seperti di Indonesia, mereka memiliki prioritas mana saja warga yang perlu divaksinasi. Sama seperti di Indonesia, yang diprioritaskan pertama adalah tenaga kesehatan," jelas Judha.

Kemenlu masih melakukan pemetaan terkait perkembangan kebijakan vaksinasi di berbagai negara. 

Perkembangan kebijakan tersebut dapat dipantau melalui portal resmi Kemenlu, yaitu peduliwni.kemlu.go.id. Bisa juga melalui aplkiasi Save Travel yang tersedia di Playstore dan Appstore. 

Judha juga mengingatkan agar mereka yang hendak melakukan perjalanan internasional sebaiknya ditunda hingga situasi membaik.

"Kami mengimbau untuk menunda perjalanan-perjalanan yang sifatnya internasional, sampai kondisinya membaik. Kecuali untuk hal-hal yang sifatnya sangat mendesak," kata Judha.

Adapun untuk WNI di luar negeri, Judha juga mengimbau untuk mematuhi setiap protokol kesehatan yang diterapkan di masing-masing negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com