"Tetapi kami berada dalam ruang dinamis saat ini. Kecuali kami memiliki informasi bahwa ada perubahan pada vaksin, maka pastinya saat ini kami akan mempercepat proses vaksin yang telah dikembangkan," jelas Kate.
Belum ada dasar yang menjelaskan mengenai dampak buruk virus varian baru pada vaksin. WHO mengaku akan mengumpulkan informasi lebih banyak mengenai varian baru ini.
"Kami akan mendapat informasi lebih banyak. Tetapi tidak ada alasan untuk percaya bahwa (varian baru) berdampak apa pun pada vaksin," tambahnya.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular
Kendati muncul varian baru Covid-19, Kate menyarankan agar program vaksinasi tetap dijalankan.
"Kami dapat mengatakan dengan keyakinan yang cukup kuat, bahwa kita perlu melanjutkan vaksinasi secepat mungkin," tuturnya.
Pihaknya menegaskan, vaksinasi dapat membentuk kekebalan kelompok. Semakin banyak orang yang mendapat vaksin, semakin kecil kesempatan virus menyebar.
Baca juga: 3 Negara yang Mulai Vaksinasi dengan Vaksin Sinovac, Mana Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.