Tidak lama berselang, Administrasi Negara untuk Urusan Pasar (SAMR) China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli di perusahaan yang didirikan Jack Ma, Alibaba Group Holding Ltd.
Jack Ma, the billionaire founder of Chinese internet behemoth Alibaba, makes his first public appearance in over two months in an online video, ending weeks of speculation about his whereabouts https://t.co/h8yZexekvS pic.twitter.com/BDTC3va8bI
— AFP News Agency (@AFP) January 20, 2021
Tanda-tanda menghilangnya Jack Ma mulai diketahui saat dia batal tampil di final acara TV "Dragons Den-style Africa's Business Heroes" pada November 2020.
Fotonya juga dihapus dari halaman web panel penjurian acara tersebut.
Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (4/1/2021) seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri "karena bentrokan jadwal".
Baca juga: Nasib Jack Ma Tak Diketahui, Spekulasi Pun Berkembang
Namun, beberapa pekan sebelum final, Jack Ma sempat mengunggah twit bahwa dia "tidak sabar" untuk bertemu kontestan.
Sejak saat itu, tidak ada aktivitas di akun Twitter ayah tiga anak itu, yang biasanya secara teratur mengunggah beberapa twit setiap hari.
Dugaan bahwa Jack Ma "dihilangkan" oleh Pemerintah China menguat, karena adanya rekam jejak peristiwa serupa yang sudah pernah terjadi.
Beijing memiliki riwayat bertindak represif terhadap para kritikus pemerintah.
Baca juga: China Diduga Akan Ambil Alih Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma