Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Bencana di Sulbar dan Kalsel, Bagaimana Program Vaksinasi di Sana?

Kompas.com - 19/01/2021, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah musibah bencana tengah melanda Tanah Air. Di antaranya bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan dan gempa di Mamuju serta Majene di Sulawesi Barat. 

Musibah tersebut berdampak cukup parah bagi warga di lokasi bencana. Seperti banjir bandang yang merendam sebagian provinsi Kalsel, kerusakan parah di Mamuju dan Majene.

Di sisi lain, di saat yang sama pandemi virus corona Covid-19 masih menyebar, tak terkecuali di wilayah bencana tersebut. 

Baca juga: 3 Negara yang Mulai Vaksinasi dengan Vaksin Sinovac, Mana Saja?

Program vaksinasi

Sebelumnya pemerintah pada 13 Januari 2021 lalu telah mulai melaksanakan vaksinasi sebagai upaya mengatasi pandemi.

Pelaksanaan vaksinasi diawali dengan penyuntikan vaksin Sinovac kepada Presiden Jokowi.

Penyuntikan vaksinasi ke presiden tersebut menandai dimulainya program vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia,

Lantas dengan adanya bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat ini bagaimanakah rencana program vaksinasi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan?

Baca juga: 9 Syarat Penerima Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi ditunda

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, program vaksinasi di kedua wilayah itu untuk sementara waktu ditunda.

"Ditunda dulu," ujar Nadia dihubungi Senin (18/1/2021).

 

Nadia menjelaskan, penundaan vaksinasi dilakukan di seluruh wilayah Sulawesi Barat.

Sementara untuk Kalimantan Selatan, dia menyebut, penundaan dilakukan di sejumlah wilayah yang terdampak banjir. 

Nadia menyampaikan, penundaan ini akan dilakukan hingga bencana alam di kedua wilayah tertangani.

Saat ditanya bagaimana kondisi vaksin di kedua provinsi tersebut dengan adanya bencana alam yang terjadi, Nadia mengatakan vaksin dalam kondisi aman.

"Sejauh ini gudang vaksin aman ya," jawabnya.

Baca juga: Seminggu PSBB Jawa-Bali, Epidemolog Soroti Keseriusan Pemerintah

Bencana Kalsel dan Sulbar

Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan kunjungannya ke Kalsel Senin (18/1/2021) meninjau daerah yang banjir.

Jokowi menyebut banjir yang terjadi adalah yang terbesar dalam puluhan tahun terakhir.

"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Ia mengatakan curah hujan yang tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut menyebabkan volume Sungai Barito meluap.

Baca juga: [HOAKS] Video Banjir Lahar Dingin dari Gunung Semeru

Sementara itu diberitakan Kompas.com (18/1/2021) setelah terjadi musibah banjir, banyak masyarakat yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah satunya di kios-kios di Terminal Induk Pal 6 Jalan Pramuka. Di tempat tersebut jumah pengungsi mencapai 489 orang.

Sementara Gempa yang mengguncang Sulawesi Barat telah mengakibatkan 84 orang meninggal dunia sampai dengan Senin (18/1/2021).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan jumlah tersebut terdiri dari 73 orang meninggal di Mamuju dan 11 orang di Majene.

Adapun 679 orang luka ringan, 253 orang luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com