KOMPAS.com - Memasuki bulan Januari di tahun 2021, sejumlah bencana melanda Tanah Air.
Di antaranya gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, serta tanah longsor dan gelombang tinggi di Sumedang dan Manado.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan yang memiliki risiko tinggi terjadinya bencana.
Baca juga: Waspada, Ini Daftar Perairan yang Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 6 Meter
Bahkan data dari BNPB dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan 98 persen kejadian bencana dipicu oleh faktor hidrometeorologi.
"Dampak yang dihasilkan adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem dan gelombang laut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati, Minggu (17/1/2021).
Karena itu, masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan bencana harus memahami dan mengetahui tentang mitigasi dan tindakan yang dilakukan sebelum dan saat terjadi bencana.
Berikut ini sejumlah hal yang dapat dilakukan sebelum, dan saat terjadi bencana baik gempa bumi, tsunami, banjir ataupun tanah longsor sebagaimana dikutip dari laman BPBD Kabupaten Pacitan:
Baca juga: Update Gunung Merapi: Catatan BPPTKG soal Awan Panas dan Guguran Lava
a. Sebelum terjadi
Gempa bumi adalah bencana yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.
Namun ada sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk antisipasi seandainya gempa terjadi.
Pertama lakukan pengecekan potensi bahaya rumah di antaranya:
Baca juga: Begini Analisis Simulasi Gempa dan Tsunami di Zona Megathrust Sukabumi
Selanjutnya untuk mempersiapkan diri menghadapi gempabumi yakni mengidentifikasi lokasi-lokasi aman yang ada di dalam dan luar rumah yakni:
Kemudian jangan lupa untuk membekali pengetahuan diri sendiri dan keluarga dengan: