Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan via WhatsApp

Kompas.com - 16/01/2021, 20:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka registrasi penerima vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan melalui WhatsApp, Jumat (15/1/2021).

Layanan ini bertujuan untuk mempermudah penerima vaksinasi Covid-19 melakukan registrasi di mana pun.

Vaksinasi tahap 1 menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.

Sebanyak 566.000 tenaga kesehatan akan divaksin pada tahap pertama.

Untuk sementara, layanan ini diperuntukkan bagi sasaran vaksinasi tahap pertama, yaitu tenaga kesehatan.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Cara registrasi

Melansir laman resmi Kemenkes, regsitrasi penerima vaksin akan dilayani oleh pesan otomatis WhatsApp di nomor 081110500567 atau melalui tautan berikut bit.ly/vaksincovidri.

Penerima vaksinasi Covid-19 bisa langsung mengirimkan pesan melalui nomor tersebut dengan mengetik kata kunci "vaksin".

Setelah itu, akan muncul pesan selamat datang dan informasi sekilas mengenai vaksinasi tahap pertama.

Pesan otomatis ini akan menanyakan "Apakah benar Anda seorang SDM Kesehatan?".

Bila Anda adalah tenaga kesehatan, maka silakan balas "YA".

Baca juga: Ramai soal Sertifikat Vaksinasi Disebut Jadi Pengganti Syarat Perjalanan, Benarkah?

Layanan registrasi penerima vaksin Covid-19 tahap I melalui WhatsApp resmi Kemenkes.WhatsApp Layanan registrasi penerima vaksin Covid-19 tahap I melalui WhatsApp resmi Kemenkes.

Kemudian Anda akan dimintai kesediaan untuk memasukkan data pribadi dan bersedia mendapat informasi berkala terkait vaksinasi Covid-19 melalui WhatsApp Kemenkes.

Anda dapat membalas "TIDAK", bila ingin membatalkan registrasi melalui WhatsApp.

Anda akan ditawarkan untuk melakukan registrasi melalui kanal elektronik lain, seperti Aplikasi Peduli Lindungi, SMS Blast PEDULICOVID, laman pedulilindungi.id, email vaksin@pedulilindungi.id, telepon *119#, dan hotline vaksinasi COVID-19 di 119 dengan menekan angka 9 setelah terhubung.

Bila setuju, dapat membalas "YA".

Baca juga: Vaksin Disebutkan Tak Langsung Hasilkan Respons Imunitas, Simak Penjelasannya...

Layanan registrasi penerima vaksin Covid-19 melalui WhatsApp resmi Kemenkes.WhatsApp Layanan registrasi penerima vaksin Covid-19 melalui WhatsApp resmi Kemenkes.

Baca juga: Disebut Setara PNS, Berapa Gaji PPPK?

Proses selanjutnya, Anda akan diminta memasukkan 6 angka terakhir pada Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com