Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 16 Januari 1862, Bencana Tambang Batu Bara

Kompas.com - 16/01/2021, 12:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 159 tahun lalu, tepatnya 16 Januari 1862, terjadi kecelakaan pertambangan terburuk Inggris di tambang batubara, Northumberland, Inggris.

Dikutip dari BBC, 15 Januari 2012, bencana tersebut bermula ketika sebuah balok penyangga mesin uap yang digunakan untuk memompa air laut dari lubang Hester atau Hester Pit pecah.

Setelah itu, mesin pompa yang pecah menabrak dan menghalangi satu poros tambang sehingga menjebak orang-orang di bawahnya.

Sebanyak 5 orang yang berada di lift tewas seketika, tiga lainnya selamat. Korban termuda berusia 10 tahun, sedangkan yang tertua 71 tahun.

Ada satu keluarga yang paling banyak kehilangan anggotanya, yakni keluarga Liddles yang kehilangan sembilan anggota keluarga. Adapun total korban 204 orang.

Operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan dan pekerja dari tambang lainnya ikut membantu. 

Akan tetapi, upaya penyelamatan untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap sangat sulit.

Bahkan, asap beracun muncul selama 6 hari sehingga semakin mempersulit pencarian. Saat para korban ditemukan, mereka sudah tewas.

Pada abad ke-19, banyak tambang batu bara. Namun, lubang Hester atau Hester Pit hanya memiliki satu poros. Hal itu yang menyebabkan sekitar 200 orang terjebak di bawah tanah.

Akibatnya, bencana itu mendorong perubahan undang-undang Inggris yang kemudian mewajibkan semua collieries atau perusahaan pertambangan batu bara memiliki setidaknya dua poros pelarian independen.

Undang-Undang Parlemen kemudian disahkan pada Agustus 1862, meski masih mendapat tentangan dari beberapa pemilik tambang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Luar Angkasa Mendarat di Titan

Kehidupan di desa pertambangan

Melansir BBC, pada abad ke-19, minat Inggris akan batu bara meningkat selama Revolusi Industri. Desa-desa seperti New Hartley bermunculan di sekitar lubang-lubang yang digunakan untuk menambang batu bara di bawahnya.

Orang-orang yang tinggal di daerah Northumberland ini telah menambang batu bara sejak lama.

Batu bara New Hartley adalah tempat yang relatif nyaman untuk ditinggali dengan menyediakan lapangan kerja dan bahan bakar.

Pada 1862, lubang Hester mempekerjakan sebagian besar laki-laki desa, tetapi tidak seperti lubang di Skotlandia, Wales, dan pabrik-pabrik di seluruh negeri, tambang Northumberland tidak mempekerjakan perempuan atau anak-anak.

Saat kecelakaan terjadi, desa New Hartley memiliki lebih dari seratus pondok penambang, sebuah sekolah bernama Hartley Hastings Arms, sebuah kapel Metodis, dan rumah jagal. 

Kecelakaan pertambangan biasa terjadi karena teknologinya kasar dan tidak canggih.

Pada Maret 1860, ledakan di Burradon Colliery merenggut nyawa 72 pekerja. Pada bulan Desember tahun yang sama ledakan lain menewaskan 22 penambang di Hetton Colliery di Durham.

Para penambang dan keluarganya hidup dengan ancaman kematian dan ketidakmampuan yang menimpa mereka setiap hari.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Bioskop Laurier Palace di Kanada, 78 Anak Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com