KOMPAS.com – Hari ini 16 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 14 Januari 2005, untuk pertama kalinya pesawat luar angkasa mendarat di Titan.
Titan adalah salah satu bulan terbesar yang mengorbit di Saturnus.
Melansir dari Space, pesawat luar angkasa dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yang diberi nama Huygens tersebut mendarat tiga minggu setelah dikerahkan dari kapal induknya yakni pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA.
“Saya dengan jelas mengingat perasaan seperti melihat mimpi, pada satu waktu antara melihat alam semesta pada satu saat dan di alam semesta lain di saat berikutnya,” ujar Carolyn Porco, Ketua Tim Pencitraan Cassini, Carolyn Porco tentang pendaratan Huygens di Titan saat itu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa
Titan memiliki jarak 10 kali lebih jauh dari Matahari jika dibandingkan dengan jarak Bumi-Matahari.
Cassini sebelum mendaratkan Huygens di Titan telah mencapai Saturnus pada Juli 2004 untuk mengamati Titan dari jauh.
Namun saat Huygens akirnya mendarat di Titan, informasi yang didapatkan pesawat itu jauh lebih jelas meskipun data yang diambil hanya selama dua setengah jam.
"Gambar-gambar yang diambil oleh pesawat yang jatuh dan dirilis ke publik malam itu adalah semua gambar kami dari orbit, tanpa filter, pemandangan detail yang indah dari permukaan bulan dan jelas dalam catatan mereka," tulis Porco.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan
Gambar yang didapatkan Huygens memperlihatkan kondisi Titan tampak seperti garis pantai dengan guratan mengular dari terlihatnya cairan yang mengalir.
Meski demikian cairan tersebut bukanlah air.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan