Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: 16 Januari 1862, Bencana Tambang Batu Bara

Dikutip dari BBC, 15 Januari 2012, bencana tersebut bermula ketika sebuah balok penyangga mesin uap yang digunakan untuk memompa air laut dari lubang Hester atau Hester Pit pecah.

Setelah itu, mesin pompa yang pecah menabrak dan menghalangi satu poros tambang sehingga menjebak orang-orang di bawahnya.

Sebanyak 5 orang yang berada di lift tewas seketika, tiga lainnya selamat. Korban termuda berusia 10 tahun, sedangkan yang tertua 71 tahun.

Ada satu keluarga yang paling banyak kehilangan anggotanya, yakni keluarga Liddles yang kehilangan sembilan anggota keluarga. Adapun total korban 204 orang.

Operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan dan pekerja dari tambang lainnya ikut membantu. 

Akan tetapi, upaya penyelamatan untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap sangat sulit.

Bahkan, asap beracun muncul selama 6 hari sehingga semakin mempersulit pencarian. Saat para korban ditemukan, mereka sudah tewas.

Pada abad ke-19, banyak tambang batu bara. Namun, lubang Hester atau Hester Pit hanya memiliki satu poros. Hal itu yang menyebabkan sekitar 200 orang terjebak di bawah tanah.

Akibatnya, bencana itu mendorong perubahan undang-undang Inggris yang kemudian mewajibkan semua collieries atau perusahaan pertambangan batu bara memiliki setidaknya dua poros pelarian independen.

Undang-Undang Parlemen kemudian disahkan pada Agustus 1862, meski masih mendapat tentangan dari beberapa pemilik tambang.

Kehidupan di desa pertambangan

Melansir BBC, pada abad ke-19, minat Inggris akan batu bara meningkat selama Revolusi Industri. Desa-desa seperti New Hartley bermunculan di sekitar lubang-lubang yang digunakan untuk menambang batu bara di bawahnya.

Orang-orang yang tinggal di daerah Northumberland ini telah menambang batu bara sejak lama.

Batu bara New Hartley adalah tempat yang relatif nyaman untuk ditinggali dengan menyediakan lapangan kerja dan bahan bakar.

Pada 1862, lubang Hester mempekerjakan sebagian besar laki-laki desa, tetapi tidak seperti lubang di Skotlandia, Wales, dan pabrik-pabrik di seluruh negeri, tambang Northumberland tidak mempekerjakan perempuan atau anak-anak.

Saat kecelakaan terjadi, desa New Hartley memiliki lebih dari seratus pondok penambang, sebuah sekolah bernama Hartley Hastings Arms, sebuah kapel Metodis, dan rumah jagal. 

Kecelakaan pertambangan biasa terjadi karena teknologinya kasar dan tidak canggih.

Pada Maret 1860, ledakan di Burradon Colliery merenggut nyawa 72 pekerja. Pada bulan Desember tahun yang sama ledakan lain menewaskan 22 penambang di Hetton Colliery di Durham.

Para penambang dan keluarganya hidup dengan ancaman kematian dan ketidakmampuan yang menimpa mereka setiap hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/16/122900065/hari-ini-dalam-sejarah--16-januari-1862-bencana-tambang-batu-bara-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke