Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin yang Dipakai Jokowi Disebut Tidak Asli karena Harus Menggunakan Alat Suntik

Kompas.com - 14/01/2021, 12:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah pesan yang menyebut vaksin yang digunakan Presiden Jokowi bukan Sinovac asli karena vaksin harus dimasukkan ke dalam alat suntik, beredar di media sosial Twitter dan Facebook.

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Sebuah unggahan pesan yang menyertakan tangkapan layar sebuah informasi yang menyebut vaksin yang digunakan Presiden Jokowi bukanlah Sinovac yang asli menyebar di Facebook.

Tangkapan layar tersebut berisi narasi:

“Perhatikan gambar di bawah ini. Kalo Sinovac yang asli, vaksin & jarum itu SUDAH JADI KESATUAN, sementara yang disuntikkan ke presiden, vaksin dimasukkan dulu ke dalam jarum suntik. Perhatikan juga jarum suntiknya
Semoga ada penjelasan hehehe
Sumber https://t.co/0Jyhr0Zwk9.”

Baca juga: [HOAKS] Vaksin mRNA untuk Covid-19 Disebutkan Dapat Mengubah DNA Manusia

Salah satu pengunggah tangkapan layar tersebut adalah akun Facebook Rhie.

Akun tersebut menyertakan narasi:

“Ada Yang Bisa Jelaskan ... ???
Vaksin Apa Sebenarnya Yang Di Suntikan Ke Pakdhe ... ?? ....

#Ruwet”

Baca juga: Simak, 4 Tahapan Vaksinasi dan Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Divaksin, Apa Saja?

hoak vaksin yang dipakai Jokowi bukan Sinovac asliTangkapan layar Facebook hoak vaksin yang dipakai Jokowi bukan Sinovac asli

Konfirmasi Kompas.com

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, unggahan  yang menyebut vaksin yang dipergunakan Presiden Jokowi bukanlah Sinovac asli karena Sinovac yang asli jarum dan vaksin seharusnya jadi satu, adalah tidak benar.

“Hoaks,” ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Herianto kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Bambang menjelaskan vaksin yang dikemas menggunakan prefilled syringe (vaksin dan alat suntik dikemas dalam satu wadah dosis tunggal) adalah vaksin yang digunakan dalam uji klinis.

Baca juga: Melihat Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China, Ini Rinciannya...

Sedangkan vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi tahap awal ini memang dikemas dalam vial sehingga vaksin dalam vial harus ditarik dulu isinya menggunakan jarum suntik.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan untuk tahap-tahap awal, vaksin Sinovac ini diprioritaskan untuk mereka di garis depan (nakes) sebanyak 3 juta dosis

“Untuk kedatangan yang 3 juta dosis, 1 vial isinya 1 dosis. Jadi datang 3 juta vial, untuk 3 juta dosis,” terangnya.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Ke depan Biofarma akan memproses sendiri vaksin menggunakan bulk dari Sinovac.

"Nanti setelah 3 juta vial ini habis, vaksin yang akan digunakan menggunakan bulk yang diproses lebih lanjut di Bio Farma, dan akan mempunyai kemasan yang berbeda," ungkapnya.

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, pesan yang menyebut bahwa vaksin Sinovac yang digunakan Presiden Jokowi tidak asli karena harus dimasukkan ke dalam jarum suntik adalah hoaks.

Baca juga: [HOAKS] Video Disebut Suasana Kepanikan Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Meledak dan Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com