KOMPAS.com - Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak masih terus berlangsung hingga Rabu (13/1/2021).
Sejumlah pecahan pesawat dan bagian tubuh manusia kerap ditemukan dari hari ke harinya.
Selain itu, ada juga temuan kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, dan beberapa properti atau barang bawaan penumpang.
Baca juga: 7 Temuan Sementara Diduga Terkait dengan Sriwijaya Air SJ 182
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat mengalami hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021) pukul 14.00 WIB
Dari laporan tersebut ditelusuri bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Baca juga: Mengenal Pulau Laki, Tempat Latihan Tempur TNI AL yang Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Berikut update pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182:
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (11/1/2021), tim SAR gabungan telah menemumkan black box dan bagian pesawat yang berukuran lebih besar di dasar laut.
Adapun informasi lokasi black box ini sudah ditandai oleh petugas.
Berbekal informasi tersebut, tim SAR kemudian terus mencari menggunakan sinyal agar berikatan atau terhubung dengan sinyal black box.
Black box pun terdeteksi di kedalaman sekitar 17-20 meter.
Selain black box, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi bagian-bagian pesawat yang sudah ditemukan.
Baca juga: Jadi Komponen Penting Pesawat, Bagaimana Cara Kerja Black Box?
Selain black box, KNKT juga telah mengantongi transkrip rekaman pembicaraan antara pilot Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dan petugas pengatur lalu lintas udara.
Rekaman tersebut merupakan percakapan pilot sesaat sebelum pesawat dilaporkan hilang kontak dan jatuh.
Karena sudah menemukan komponen pesawat, nantinya barang bukti ini digunakan untuk investigasi penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Adapun komponen pesawat yang telah diterima yakni, GPS dan radio meter, alat peluncur darurat, dan bagian ekor pesawat.
Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Berusia 26 Tahun, Apakah Usia Berpengaruh terhadap Kecelakaan Pesawat?
Dikutip dari Kompas.com (11/1/2021), Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri menemukan 12 titik kesamaan pada korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi.
Identitas dari satu korban yang telah teridentifikasi melalui sidik jari yakni bernama Okky Bisma.
Okky Bisma merupakan warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Selain itu, nama Okky Bisma juga terdaftar dalam data manifes nomor 4 penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam Satu Tahun Terakhir
Masih dari Kompas.com (12/1/2021), tim SAR penyelam profesional Brimob dan polair berhasil mendapatkan bagian tubuh korban dan barang-barang milik korban.
Barang-barang yang ditermukan termasuk uang tunai, yakni tiga lembar uang pecahan Rp 100.000 dan satu lembar uang pecahan Rp 50.000.
Dir Polairud Baharkam Polri Brigjen Pol Yassin mengungkapkan bahwa pencarian saat ini masih berfokus untuk menemukan korban.
Baca juga: Tak Hanya Pekerja, Korban PHK Juga Berhak Dapat Bantuan Subsidi Upah, Ini Caranya...
Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa barang yang diduga milik penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Temuan barang tersebut antara lain, KTP Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang, handphone, potongan baju dan bekas rapid test.
Selanjutnya, ada juga barang temuan yakni dompet atas identitas ibu Yuni Dwi Saputri, serta Rahmania Ekananda.
Tim SAR juga menemukan salah satu identitas yang diduga milik seorang pramugari Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...
Dilansir dari Kompas.com (12/1/2021), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya telah menemukan pecahan flight data recorder (FDR), yang merupakan bagian dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Tak hanya itu, mereka juga memerlukan pencarian terhadap perangkat cockpit voice recorder (CVR).
Diketahui, black box terdiri dari dua perangkat, yakni CVR atau perangkat percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR yang berisikan rekaman data penerbangan.
Baca juga: [HOAKS] Foto Bayi Disebut Selamat dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyampaikan, pihaknya telah mengevakuasi 65 kantong jenazah.
Dari penambahan angka tersebut, total kantong jenazah yang sudah dievakuasi sebanyak 139 kantong.
Sementara, untuk serpihan kecil pesawat juga mengalami penambahan, yakni menjadi 26.
Untuk serpihan besar pesawat tercatat sudah sebanyak 26 buah.
Baca juga: Alih Fungsi Masjid di Saat Corona, dari Bank Makanan hingga Tempat Penyimpanan Mayat
(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Nirmala Maulana Achmad, Ira Gita Natalia Sembiring, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Icha Rastika, Rindi Nuris Velarosdela, Irfan Maullana, Nursita Sari, Diamanty Meiliana, Bayu Galih, Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.