Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Rabu, Presiden Jokowi dan Dimulainya Vaksinasi

Kompas.com - 12/01/2021, 10:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meskipun pengalaman kehilangan adalah pengalaman yang kerap terjadi dan alamiah sifatnya, saat sungguh-sungguh mengalami, pengalaman itu ternyata tidak mudah dijalani dan dilalui.

Untuk pengalaman-pengalaman kehilangan, pandemi sejatinya melatihkan kita berkali-kali untuk hal ini.

Sepuluh bulan Covid-19 masuk Indonesia sejak 2 Maret 2020, kita berlatih saat mendapati pengalaman kehilangan demi kehilangan.

Kehilangan orang-orang terkasih, kehilangan pekerjaan-pekerjaan, kehilangan rencana-rencana, dan kehilangan mimpi-mimpi.

Namun, pada saat bersamaan, kita juga berlatih untuk menumbuhkan hal-hal baru dengan pijakan harapan. 

Untuk orang-orang terkasih yang sudah meninggalkan kita, kita memang tidak bisa berbuat apa pun selain mendoakan kedamaian abadi. 

Untuk kita yang masih berjuang menghadapi pandemi ini, ditemukannya sejumlah vaksin dan segera akan disuntikkannya vaksin itu adalah hal baru yang menumbuhkan harapan akan membaiknya kehidupan.

Rabu, 13 Januari 2020 akan jadi saat pertama bagi Indonesia untuk memulai vaksinasi menggunakan vaksin Coronavax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 Sinovac, 11 Januari 2021.

Pemberian izin penggunaan darurat ini didasarkan atas data analisis dan uji klinis yang dilakukan di Bandung serta didukung dengan data dari Turki dan Brasil.

Sesuai janjinya dan untuk membuktikan keamanan, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan menerima vaksin yang juga telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan langkah yang panjang penuh kehati-hatian untuk menemukan vaksin dan keamanan penggunaannya, harapan akan perbaikan di sejumlah kehidupan terlihat.

Vaksinasi yang akan memakan waktu sekitar satu tahun akan dimulai dari para tenaga medis yang paling rentan karena ada di garda terakhir untuk menjaga kesehatan kita.

Tahap berikutnya, vaksinasi akan dilakukan untuk petugas yang karena fungsi dan layanannya harus bertemu langsung dengan masyarakat seperti anggota Polri dan TNI.

Sambil menunggu giliran kapan vaksinasi akan dilakukan untuk diri kita masing-masing, anjuran tepat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan perlu terus kita jalankan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com