Sriwijaya Air flight #SJ182 lost more than 10.000 feet of altitude in less than one minute, about 4 minutes after departure from Jakarta.https://t.co/fNZqlIR2dz pic.twitter.com/MAVfbj73YN
— Flightradar24 (@flightradar24) January 9, 2021
Sementara menurut data armada di Planespotters.net, pesawat tersebut telah dioperasikan oleh Sriwijaya Air sejak 2012, dan sebelumnya digunakan oleh Continental Air Lines dan United Airlines Holdings Inc.
Link pemberitaan SCMP dapat diakses di sini.
Baca juga: Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Sriwijaya Air yang Hilang Kontak dan Bilang Doakan Ya
Selain kronologis kejadian, Strait Times menuliskan sejumlah fakta mengenai pesawat yang mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu ini.
Disebutkan pesawat Sriwijaya Air yang berjenis Boeing 737-500 merupakan bagian dari keluarga 737, seri pesawat komersial yang paling banyak terbang di dunia.
Pesawat yang jatuh itu disebutkan berumur hampir 27 tahun, yang pada awalnya diterbangkan oleh perusahaan Amerika Serikat.
Mesin pesawat dibuat oleh CFM International Perancis-Amerika, dimiliki bersama oleh General Electric dan Safran Perancis.
Link pemberitaan Strait Times dapat diakses di sini.
Baca juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kapolda Metro Imbau Jangan Sebar Berita Hoaks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.