Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Titik Api Diam Telah Terlihat di Gunung Merapi

Kompas.com - 03/01/2021, 19:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah unggahan dengan narasi yang menyebutkan titik api diam sudah terlihat di Gunung Merapi.

Sebelumnya pengunggah berkesimpulan melihat titik api diam dari sebuah channel YouTube yang digunakan untuk memantau situasi Gunung Merapi.

Namun, penampakan yang disebut sebagai titik api diam dibantah oleh instansi yang berwenang yaitu BPPTKG. 

Pihak BPPTKG mengatakan, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi.

Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.

Baca juga: Update Terkini dan Mengenal Tipe-tipe Erupsi Gunung Merapi

Narasi yang beredar

Unggahan yang menyebut sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi.FACEBOOK Unggahan yang menyebut sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi.

Setidaknya ada dua akun Facebook yang menyebarkan informasi bahwa sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi.

Pertama, akun Facebook Rmj Jaya di grup Facebook Info Merapi.

"Titik Api diam terlihat lewat yt Induk frekom 86," tulis akun Facebook Rmj Jaya.

Perlu diketahui, channel YouTube Induk Frekom 86 merupakan salah satu saluran yang menampilkan beberapa CCTV untuk memantau situasi di Gunung Merapi.

Hingga Minggu (3/1/2021) sore, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 150 kali dan mendapat beragam komentar dari sesama warganet.

Unggahan lain yang menyebut walaupun secara tidak langsung sudah teramati titik api diam di Gunung Merapi, dibagikan oleh akun Facebook Yohanasani Widayatsari.

Dalam unggahannya, Yohanasani membagikan link channel YouTube VolcanoYT yang juga menyediakan beberapa CCTV untuk memonitor situasi Gunung Merapi.

"..buat ngintip2 Merapi.. nonton titik api diam," tulis akun Facebook Yohanasani Widayatsari.

Unggahan yang menyebut sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi.FACEBOOK Unggahan yang menyebut sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi.

Benarkah informasi tersebut?

Baca juga: Merapi Siaga, Apa Indikator dan Perlu Berapa Tahun bagi Gunung Api Bisa Jadi Tidak Aktif?

Konfirmasi Kompas.com

Kompas.com menghubungi Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

Saat dikonfirmasi, Agus menegaskan bahwa hingga saat ini belum teramati titik api diam di Gunung Merapi.

Penegasan itu sekaligus membantah adanya informasi yang menyebut titik api diam sudah terlihat di gunung yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

"Kalau yang disebut titik api diam dan beredar di media sosial itu bukan titik api diam, masih sumber asap panas," kata Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/1/2021).

Dia menambahkan, wajar jika sumber asap panas tersebut terlihat lebih terang apabila dilihat dengan kamera mode malam.

Di satu sisi, Agus menyebutkan memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir ini. Tetapi secara spesifik, munculnya titik api diam di puncak merapi belum terjadi. 

"Sinar yang terlihat menunjukkan adanya peningkatan suhu asap yang keluar di sekitar Lava 1997," jelas Agus.

Baca juga: Link CCTV untuk Memantau Gunung Merapi dan Nomor Telepon Penting

Apa itu titik api diam?

Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan beberapa hal mengenai titik api diam.

Katanya, titik api diam adalah penampakan akibat dari magma baru yang sudah ada di permukaan atau sudah mendekati permukaan.

"Jadi itu mencerminkan magma atau cahaya dari magma," papar Agus.

Umumnya, titik api diam dikatakan Agus, akan berwarna merah dan bisa diamati secara kasat mata tanpa perlu menggunakan alat bantu, termasuk kamera.

Agus melanjutkan, dengan kemunculan titik api diam, gunung berapi, termasuk Merapi sudah bisa dikatakan telah erupsi.

"Kalau sudah ada titik api diam itu secara proses itu sudah erupsi, karena magmanya sudah di atas atau sudah di permukaan," katanya.

Sementara itu, ungkap Agus, potensi bahaya erupsi tidak ada perubahan, masih berupa guguran lava dan bila terjadi erupsi eksplosif akan berupa lontaran material vulkanik serta awan panas berjarak maksimal 5 kilometer.

"Sampai sejauh ini yang kita pegang masih seperti di awal, bahwa erupsi ada kemungkinan akan eksplosif tetapi tidak sebesar pada 2010," ujar Agus.

Kesimpulan

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai sudah terlihat titik api diam di Gunung Merapi adalah tidak benar.

Penampakan yang dianggap sebagai titik api diam disebutkan BPPTKG adalah sumber asap panas.

Baca juga: [HOAKS] Daerah Bahaya Merapi Diperluas Jadi 10 Km

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com